WONOSARI, (KH) — Terminal bayangan yang ada di dekat terminal lama Wonosari, cukup meringankan akses pengguna angkutan umum arah Tepus, Kemadang dan sekitarnya. Menurut penjelasan beberapa narasumber; keberadaan terminal Dhaksinarga sangat jauh, jika warga ingin berpergian ke pasar Argosari Wonosari.
Salah satu penumpang bis, Partiyem (56) warga Tepus, mengaku terbantu dengan adanya bus yang ada di terminal lama tersebut. Dalam melakukan aktivitasnya untuk berdagang di pasar Argosari; Partiyem kesulitan, jika harus menuju terminal Dhaksinarga ketika ingin pulang.
“Yang pasti tambah ongkos, jika harus pulang melalui terminal Dhaksinarga,” katanya, Minggu (26/04/2015).
Ia menambahkan, saat pulang dan pergi berjualan di Wonosari harus menggunakan jasa transportasi angkutan umum. Tidak jarang ia harus membawa barang dagangan saat berangkat maupun pulang menuju Tepus.
Sementara itu, hal yang sama juga dirasakan oleh Wasis (54) warga Kemadang yang menggunakan angkutan Wonosari – Baron untuk beraktivitas sebagai buruh bangunan. Menurut Wasis keberadaan terminal baru kurang pas, karena tempatnya yang lumayan jauh dari pasar Wonosari.
“Keberadaan terminal bayangan ini cukup membantu warga. Seperti halnya terminal bayangan untuk angkutan jalur 18 jurusan Wonosari-Panggang,” ujarnya.
Salah satu sopir jurusan Wonosari-Baron, Wardiono (53) mengaku harus mangkal di dekat terminal lama, lantaran penumpang lebih mudah ditemui di tempat tersebut. Ia mengaku tetap masuk terminal Dhaksinarga sebelum mangkal di samping terminal lama.
“Ya, kalau mangkal di Terminal Dhaksinarga tidak dapat penumpang, karena penumpang sebagian besar pedagang dan anak sekolah. Sedangkan semakin lama semakin sulit mendapatkan penumpang, jika tidak kejar bola,” tandasnya. (Atmaja)