PATUK, (KH)— Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berada di kawasan rest area Bunder masih sangat berpotensi adanya penambahan sambungan rumah lagi. Hal ini tentu saja semakin membuat ketersediaan air di wilayah utara utamanya Patuk semakin mudah.
“IPA menghasilkan air yang telah layak untuk dimanfaatkan dengan debit 20 liter per detik, sebelumnya air diangkat dari sungai Oya masuk ke bak reservoir pertama, ada perlakuan secara kimiawi menggunakan alumunium sulfat untuk proses pemjernihan,” kata Kabag Produksi, SPAM IKK Oya Wening, Paryanto beberapa waktu lalu.
Kemudian, lanjutnya, dari Water Treatment Plant (WTP) tersebut air diangkat lagi dengan dua pompa ke reservoir 2 sejauh sekitar satu kilometer dengan ketinggian kurang lebih sampai 100 meter. Reservoir ke-dua ini berada di wilayah Sambipitu yang kemudian didistribusikan menyasar ke lima desa di Patuk.
Desa yang telah teraliri, diantaranya, yakni Desa Bunder, Desa Putat, Desa Nglegi, Desa Beji, dan Desa Ngalang. Saat ini jumlah sambungan rumah ada sekitar sudah 1.200-an lebih.
“Dengan jumlah KK pengguna saat ini hampir 4.000-an warga. Saat awal dibangun pada 2009 silam, barulah dibuat untuk tujuh sambungan rumah saja,” ungkapnya.
Paryanto menegaskan, pengembangan jaringan SPAM dapat dilakukan karena debit air hasil IPA secara perhitungan teknis mampu untuk 2.000 sambungan rumah. Sebanyak 70 persen dari keseluruhan pengguna menerima distribusi air dengan sistem gravitasi, lantas sisanya dibantu menggunakan pompa pendorong di tiga reservoir.
Tak hanya memudahkan pemenuhan konsumsi air bagi warga saja, berkat kemudahan pemenuhan air tersebut saat ini banyak diantara warga yang memanfaatkan peluang dengan mendirikan berbagai jenis usaha.
Usaha yang muncul serta berjalan dengan baik, seperti laundry, rumah makan dan lainnya. Paryanto menambahkan, banyak pula investor atau pengusaha dari luar yang masuk setelah air bukan menjadi kendala lagi.
Paryanto menandaskan, suplai air ke pelanggan tidak ada masalah selama rentang waktu 24 jam, kecuali ada kerusakan alat atau pipa yang pecah. Bahkan hingga titik sambungan terjauh sekitar radius 7 kilometer air mengalir dalam kondisi yang cukup
“Terjauh di Desa Beji. Sebelum melakukan penambahan sambungan, perencanaan teknis sudah disesuaikan dengan kapasitas WTP. ukuran kemampuan maksimal distribusi yang dapat dijangkau untuk tiap bak reservoir atau pompa dorong dipertimbangkan dengan matang. Saat ini masih ada peluang 800 sambungan rumah lagi,” pungkas Paryanto. (Kandar)