PONJONG,(KH)— SMKN 1 Ponjong adalah salah satu sekolah kejuruan di wilayah perbatasan Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Wonogiri. Lokasi sekolah ini tepatnya berada di Jl Wonosari – Baran Km 20 Bedoyo Ponjong. Tahun ajaran ini SMKN 1 Ponjong mengasuh sebanyak 455 siswa. Terdapat 3 bidang kejuruan yang dikembangkan di sekolah ini, yaitu Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Audio Video, dan Multimedia.
Siswa yang bersekolah di SMKN 1 Ponjong saat ini tidak hanya dari warga Kecamatan Ponjong. Terdapat siswa yang berasal dari Kecamatan Semanu, Rongkop, Girisubo, bahkan ada yang dari wilayah Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah.
Dwi Retno Wahyuningsih SPd MHum, Kepala SMKN 1 Ponjong menyatakan, sekolah ini terus berbenah baik dalam hal fasilitas fisik maupun hal-hal non fisik dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar.
“Dari segi media pembelajaran, para staf pengajar cukup siap menghadapi kemajuan teknologi. Hal ini dibuktikan dengan adanya fasilitas LCD di setiap ruang teori dan juga dipasangnya speaker di masing masing ruang untuk mendukung saat pembelajaran maupun ujian listening Bahasa Inggris. Pengadaan alat alat ini cukup bagus mengingat dulu masih menggunakan tape recorder dan digunakan secara bergantian saat ujian listening,” ujar Dwi Retno.
Lebih lanjut, Dwi Retno mengungkapkan, bahwa seluruh staf pengajar ingin mempersiapkan siswanya bisa lulus UN dan masuk terserap dalam dunia kerja. Hal ini dilakukan pihak sekolah dengan membuat nyaman, bersemangat belajar, disiplin dan bertanggung jawab, juga dengan langkah-langkah meningkatkan fasilitas untuk mendukung pembelajaran maupun fasilitas bersantai para siswa.
“Untuk menambah kenyamanan dan sdmangat para siswa sekolah membanghn taman dan gazebo serta perbaikan kelas, pembangunan parkir siswa juga pembangunan kantin sekolah,” ungkapnya.
Gejala semakin pudarnya rasa nasionalis terhadap bangsa juga menjadi perhatian Dwi Retno dan para guru di sekolah ini. Untuk itu, sekolah membuat agenda kegiatan rutin, setiap hari Selasa dan Kamis untuk menyanyikan lagu nasional. Untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya pergaulan bebas, setiap hari Jumat pagi diadakan dzikir pagi untuk siswa muslim dan bimbingan rohani untuk siswa non muslim.
Dwi Retno juga mengatakan, bahwa anak anak SMK itu sering dicap dengan anak bandel dan suka mbolos. Untuk mensiasati hal tersebut, SMKN 1 Ponjong menetapkan peraturan khusus, yaitu tentang kedisiplinan dengan tidak diperbolehkan adanya surat ijin secara tertulis maupun dengan telfon, apabila siswa tidak bisa masuk sekolah diwajibkan orang tua ke sekolah untuk ijin. Dalam kasus ada siswa yang tidak masuk 2 hari tanpa keterangan, dari pihak sekolah langsung melakukan home visit. Peraturan ini, menurut penuturan Dwi Retno terbukti ampuh untuk menekan angka siswa tidak masuk juga membolos saat jam pelajaran.
Kegiatan ekstrakurikuler di SMK N 1 Ponjong diselenggarakan saat sore hari terbagi menjadi 2 kategori yaitu wajib dan wajib pilihan. Untuk kegiata wajib adalah Bahasa Inggris dan Komputer. Wajib pilihan adalah beberapa kegiatan ekstra yang diwajibkan tapi siswa dapat memilih dari kegiatan yang sudah disediakan oleh sekolah seperti basket, voli, Bahasa Jepang.
Dalam menyongsong UN 2015 yang akan dilaksanakan 13 April 2015 bulan depan, SMKN 1 Ponjong makin ketat memberikan materi serta terus memotivasi para siswa . Setiap sore sejak pertengahan September 2014 tahun lalu telah melaksanakan pendalaman materi.
“Pendalaman materi yang telah dilaksanakan sejak September lalu adalab salah satu upaya dari sekolah untuk bisa memberikan andil dalam kesuksesan UN tahun ini. Ini juga wujud mencerdaskan anak bangsa serta sebagai wujud tanggung jawab kepada orang tua siswa. Lulus 100% UN 2015 dan juga dapat memberikan bekal penuh kepada para siswa untuk menyambut dunia kerja adalah target utama yang dicanangkan SMK N 1 Ponjong,” pungkas Dwi Retno. (Hari)
