Seorang Lansia Warga Playen, Ditemukan Meninggal Bunuh Diri

oleh -
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

PLAYEN, (KH),— Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi di Kapanewon Playen, Gunungkidul. S (84), ditemukan meninggal oleh istrinya Wn (84), dalam keadaan tergantung di dalam rumah, Jumat (6/8/2021), sekitar pukul 13.00 WIB.

Kapolsek Playen, AKP Hajar Wahyudi mengatakan, korban meninggal dengan cara gantung diri di dinding rumah dekat pintu.

“Istri korban masuk rumah setelah mandi, dan mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung di dalam rumah tepatnya di dinding dekat pintu depan, kemudian saksi berteriak teriak minta tolong,” terang Kapolsek.

Tetangga yang mendengar kemudian berkumpul di rumah korban, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Playen.

Polisi dan tim medis Puskesmas Playen yang melakukan evakuasi dan pemeriksaan pada jenazah korban tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.

“Menurut keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit atau mengeluh ada suatu masalah sebelumnya. Jenazah kami serahkan ke keluarga lalu dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (Edi Padmo)

***

Catatan Redaksi:

1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.

2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.

3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar