Satu Tahun Penghargaan Geopark Kelas Dunia, Katon Bagaskara Tampil Di Nglanggeran

oleh -3597 Dilihat
oleh
Press Conference di salah satu hotel Yogyakarta. KH/ Bara
Press Conference di salah satu hotel Yogyakarta. KH/ Bara
Press Conference di salah satu hotel di Yogyakarta. KH/ Bara

GUNUNGKIDUL, (KH)Event bertajuk “Gunung Sewu World Class Geopark Night Specta 2016” akan digelar di Situs Gunung Api Purba Nglanggeran sebagai momentum pengingat satu tahun penghargaan Geopark kelas dunia.

Sebagaimana disampaikan General Manager Geopark Gunungsewu, Budi Martono saat Press Conference di Yogyakarta, Kamis, (1/12/2016), event dipandang perlu digelar sebagai aktualisasi dalam menjaga semangat, rasa kebanggaan dan sinergi lintas pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat atas pemberian status Geopark berkelas dunia.

“Ini jelas menjadi kebanggan bagi Indonesia, khususnya Yogyakarta sehingga semakin istimewa. Untuk itu perlu ada upaya massif dan konkret di dalam menjaga dan melestarikannya,” katanya. Sambung dia,di luar rasa bangga mendapat pengakuan berkelas dunia tersebut tersimpan sebuah tanggung jawab besar dalam konteks pengembangan kawasan dan penerapan secara riil konsep pengembangan yang hijau dan berkelanjutan (green and sustainable development).

Budi Martono juga menyampaikan, selain menampilkan artis Katon Bagaskara pada puncak acara, pada event tersebut juga dilengkapi dengan pertunjukan tarian kolosal Tari Talang Kencana yang membawa misi edukasi tentang sejarah Nglanggeran.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata DIY Ir. Aris Riyanta M.si mengatakan, pemilihan Nglanggeran sebagai lokasi penyelenggaraan event didasarkan atas beberapa hal, antara lain tersedianya lokasi yang cukup luas untuk pagelaran dalam skala besar dan aksesibilitas yang relatif dekat dengan Yogyakarta.

“Yang semakin menguatkan adalah bahwa di geosite Nglanggeran pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis masyarakat sudah secara konkret dilakukan oleh masyarakat melalui sektor pariwisata,” ungkap Aris.

Senada dengan hal tersebut, Perwakilan Pokdarwis Nglanggeran, Sugeng Handoko menambahkan, upaya pemanfaatan sekaligus pelestarian diawali dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan Gunung Api Purba Nglanggeran tanpa merusak lingkungannya.

“Dengan adanya wisata Gunung Api Purba dapat mengurangi angka urbanisasi, banyak dari para purna TKI bersama-sama bergabung di Pokdarwis,” jelasnya. (Bara)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar