TANJUNGSARI, (KH)— Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian besar Gunungkidul sejak Kamis, (1/12/2016) malam, mengakibatkan salah satu sekolah di Kecamatan Tanjungsari terendam air. Sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak dapat dilaksanakan.
Seperti yang terjadi pada tahun lalu, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tanjungsari kembali terkena dampak derasnya hujan. Sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah SMKN Tanjungsari, Sudiyarto, air sempat menggenang halaman dan ruang kelas setinggi satu meter.
“Pagi ini sudah surut, tetapi masih tergenang sekitar 30-an centimeter, kegiatan pembelajaran sementara ditiadakan. Kita ajak siswa untuk melakukan kegiatan kebersihan lingkungan,” ujarnya, Jum’at, (12/2/2016).
Tidak seperti tahun lalu, demikian disampaikan Sudiyarto, kali ini kerugian dapat diminimalisir. Sehari sebelumnya setelah hujan terjadi ia mengerahkan siswa untuk memindah barang-barang elektronik dan peralatan lainnya ke lantai dua.
Sudiyarto berharap, pemerintah provinsi atau pun pemerintah daerah serius memikirkan solusi atas permasalahan ini. karena hampir tiap musim hujan kejadian serupa selalu terulang.
“Ada wacana sekolahan akan digeser ke tempat yang lebih tinggi,” tukasnya. Sekolah yang berada di pinggir ruas jalan menuju wisata pantai ini memang berada pada posisi terendah di kawasan setempat.
Akibat air yang menggenang, lalu lintas dari arah utara ke selatan dan sebaliknya sempat lumpuh. Pengendara dan warga yang akan melintas dari wonosari menuju pantai atau Desa Kemadang, Tanjungsari dan sekitarnya terhenti untuk sementara waktu. (Kandar)
