PLAYEN, (KH)— Air Terjun Gedad (ATG) yang berada di Padukuhan Gedad, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen semakin ramai dikunjungi. Hal tersebut dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mencoba peruntungan dengan berjualan.
Sebagaimana yang dilakukan oleh salah satu warga setempat, Sri Nurhayati, semenjak ATG diupayakan dijadikan destinasi wisata, ia memiliki kesibukan baru yakni berjualan aneka camilan dan minuman kemasan.
Sri juga melayani wisatawan dengan menyediakan tempat sederhana apabila menginginkan menikmati minuman, seperti kopi sachet, es teh, es jeruk dan lainnya. Nampak tempat minum wisatawan beratapkan terpal, di bawahnya terdapat kursi dan meja yang dibawanya dari rumah.
Sebelumnya, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi ATG ini kesehariannya memiliki mata pencaharian utama bertani. “Semenjak dibuka lalu berangsur ramai saya dan puluhan warga lain mencoba berjualan,” katanya baru-baru ini.
Pengakuan mengenai omset, dalam sehari lebih utamanya hari libur omset kotor dapat mencapai Rp. 300 ribuan. menggunakan lapak sederhana pula ia menggelar dagangan.
Berbeda dengan Sri Nurhayati, warga yang lain, Karyanti berjualan jajanan berat, atau makanan olahan.
Karyanti mengungkapkan, ketika hari libur omset kotor yang diperoleh mencapai Rp. 2 jutaan. “Bersyukur ada potensi wisata yang dapat dikembagkan di wilayah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Padukuhan Gedad, Desa Banyusoca, Rosyid Abdul Khamdani menambahkan, hingga saat ini terhitung telah ada sekitar 30-an pedagang. baik jajanan ringan juga makanan olahan.
“Seperti yang kami harapkan, rintisan wisata ini meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Saat hari libur ribuan pengunjung yang datang merupakan berkah bagi warga kami,” jelas Rosyid. (Kandar)