WONOSARI, (KH)-– Pemecahan rekor muri pada pagelaran pentas campur sari selama 90 jam non stop dimulai. Ribuan warga penuhi Alun-alun kota Wonosari saksikan pentas akbar yang dimulai pukul 21.00 WIB Sabtu, (21/5/2016) malam.
Ketua Panitia Pemecahan Rekor, Cak Dikin mengatakan, bahwa selain sebagai rangkaian acara memperingati hari jadi Kabupaten Gunungkiudul ke 185, acara digelar untuk mengenang sang maestro campur sari, Manthous.
“Pemecahan rekor muri yang akan dilaksanakan selama sekitar 5 hari ini akan diikuti 47 group campursari se Indonesia. Mulai dari Gunungkidul, Jawa Timur hingga campursari dari Jakarta, dengan menghadirkan 500 penyanyi dan 700 pemusik,” Jelasnya, Sabtu (21/2/2016) Malam.
Jika pementasan ini berjalan sukses dengan durasi selama 90 jam non stop, lanjutnya, maka rekor baru akan tercipta mengalahan rekor sebelumnya yang dipegang Kodam IV Diponegoro dengan memecahan rekor yang sama selama 73 jam di Korem 074 Warastama pada tahun 2014 lalu.
Lebih jauh Cak Dikin mengungkapkan, pertunjukan tidak hanya melibatkan artis lokal, untuk mendukung acara ada artis nasional seperti Didikempot, Cak Lontong, Polo, dan Soni Jos yang akan memeriahakan jalanya acara.
“Setiap group campursari yang akan tampil akan menempati panggung secara bergantian. Pemecahan rekor muri tersebut akan berhenti selama 15 menit saat memasuki jeda waktu shalat,” Tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Gunungkidul, Saryanto menambahakan, dari 47 group yang mengikuti pemecahan muri tersebut 25 group diantaranya berasal dari luar Gunungkidul.
Pada pementasan perdana, Campursari Sangga Buana dan Tirta Arum Boyolali menghibur ribuan penonton yang hadir. Sederet penyanyi kondang ikut menyaksikan dan menyemarakkan seperti Waljinah, Nurhana dan Anik Sunyahni. (Edo)
