Reuni SPGN Wonosari Berlangsung Meriah

oleh -1236 Dilihat
oleh
Sebagian peserta reuni berfoto bersama. Foto : KH/Sarwo
Sebagian peserta reuni berfoto bersama. Foto : KH/Sarwo
Sebagian peserta reuni berfoto bersama. Foto : KH/Sarwo

PLAYEN, (KH) — Reuni Akbar keluarga besar alumni SPGN Wonosari, di Playen, berlangsung meriah di Pendopo Joglo Rest Area Bunder Playen, Kamis (06/08).

Panitia berusaha mengumpulkan 100 alumni. Namun, hanya berhasil mengumpulkan 95 alumni. Alumni tahun 1969 ada 16 orang, 1970 ada 38 (dua kelas), 1971 ada 20 orang, dan alumni tahun 1972 ada 21 orang.

Peserta Reuni Akbar SPGN Wonosari di Playen mendapat ucapan selamat datang dari masing masing 4 pasang Cabup-Cawabup, Hj. Badingah S Sos – Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, Benyamin Sudarmadi SH. MSi- Drs. H. Mustangid, dan H. Subardi TS – Dr. Ir. H. Wahyu Purwanto. Segenap anggota Alumni SPGN Wonosari, menyatakan terima kasih atas pemasangan Ucapan Selamat Datang , sehingga membuat acara lebih meriah.

Winarno SPd sebagai ketua panitia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, sehingga dapat melaksana reuni akbar dengan baik. Kendati selama 45 tahun berpisah, pada hari Kamis 06 Agustus 2015 simbah kakung-simbah putri saling bersalaman dan berpelukan, menyampaikan terima kasih kepada Tuhan, di mana alumni SPGN Wonosari di Playen dapat melaksanakan reuni.

Reuni diawali dengan panembromo secara dadakan. Namun, karena semua mantan guru, panembromo dapat berjalan lancar. Dilanjutkan dengan para alumni menceritakan pekerjaannya. Di antaranya ada yang jadi juru kunci setelah pensiun, ada yang jadi sinden, seniman batik. Pada umumnya alumni bekerja sebagai pendidik.

Jemangi yang pensiunan pengawas sekolah di Bekasi, sangat terkesan, karena reuni bisa dilaksanakan tiap tahun atau dua tahun. Reuni diselenggarakan setelah Lebaran. Lokasi bisa di obyek wisata, agar suasananya lain. Hal tersebut didukung Wagimin dari Lampung, Marjani dari Semarang, dan Supadmi dari Jakarta. Reuni Akbar dihibur Campursari pimpinan Sumbodo. (Sarwo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar