GUNUNGKIDUL, (KH),– Ratusan telur penyu ditemukan dalam tiga hari berturut-turut di kawasan wisata konservasi Gunungkidul, Yogyakarta. Penemuan ini terjadi pada tanggal 19, 20, dan 21 Mei 2025 di tiga lokasi berbeda. Peristiwa tersebut dinilai langka sekaligus membahagiakan bagi para pegiat konservasi.
Pada tanggal 19 Mei 2025, sebanyak 108 butir telur penyu ditemukan di Pantai Wediombo, Kapanewon Girisubo. Keesokan harinya, 109 butir telur penyu ditemukan di Pantai Jungwok. Kemudian pada 21 Mei 2025, ditemukan lagi 111 butir telur penyu di Pantai Nampu. Ketiga pantai tersebut merupakan bagian dari kawasan yang dikelola dengan pendekatan wisata berbasis konservasi.
Sunu Handoko, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi I, menyebut bahwa penemuan ini adalah kejadian luar biasa. Menurutnya, ini merupakan pertama kalinya ketiga pantai tersebut digunakan penyu untuk bertelur dalam waktu hampir bersamaan.
“Ini bukan hanya langka, tapi juga membuktikan bahwa upaya konservasi yang dilakukan selama ini telah memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa ketiga pantai tersebut merupakan wilayah yang telah lama ditetapkan sebagai zona konservasi oleh pemerintah. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan, kawasan ini mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan, termasuk munculnya kembali penyu untuk bertelur secara alami.
“Penemuan ini menjadi semacam penghargaan dari alam. Seolah-olah penyu ingin mengucapkan terima kasih karena habitatnya telah dijaga,” kata Sunu.
Ia berharap momen ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pantai. Ia juga menegaskan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian penyu harus terus ditingkatkan.
Penemuan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata. Ketiga pantai — Wediombo, Jungwok, dan Nampu — diharapkan dapat menjadi pusat konservasi penyu di Gunungkidul, sekaligus model ideal bagi pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan.
“Ke depan, kami akan terus mendorong perlindungan kawasan konservasi ini agar tetap menjadi rumah yang aman bagi penyu,” pungkasnya.