Ratusan Siswa SMP Jadi Korban Gempa

oleh -3299 Dilihat
oleh
ucapan Natal Golkar

PONJONG, kabarhandayani.– Gempa bumi berkekuatan 6,5 SR, Selasa (15/7/2014) menyebabkan ratusan siswa SMP N 3 Ponjong menjadi korban. Saat gempa terjadi, ratusan siswa ini sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas. Mereka berhambutan keluar saat goncangan hebat mengoyak bangunan sekolah.
Akibat gempa tersebut bangunan sekolah rusak berat, namun peristiwa yang mengagetkan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Suasana getaran gempa mengakibatkan suara sirine yang berada di Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong, berbunyi sangat keras hingga menyulut warga untuk berlarian menyelamatkan diri.
Siswa yang saat itu berada di dalam kelas berhamburan keluar, tak sedikit siswa yang menyelamatkan diri di kolong meja.  Dengan wajah panik, 181 siswa kelas VIII dan IX terus menjerit histeris, suasana semakin runyam saat benda-benda yang berada di langit-langit kelas berjatuhan menimpa siswa.
Dengan bimbingan para guru, mereka diajak berkumpul di titik aman yang berada di halaman sekolah. Para guru segera melakukan pendataan untuk mengetahui bagaimana keadaan para murid. Berikut sedikit gambaran pelaksanaan simulasi bencana gempa bumi yang dilaksanakan oleh SMPN 3 Ponjong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul dan LSM Jerman, Arbeiter Samariter Bund (ASB).
“Simulasi ini untuk melatih siswa tanggap bencana. Kita tidak pernah berharap bencana terjadi di Gunungkidul, namun jika gempa terjadi siswa tahu apa yang mesti dilakukan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budi Harjo, Selasa (15/7/2014).
Kepala SMPN 3 Ponjong Dwi Yulianingsih seusai simulasi mengungkapkan, pihaknya sangat terbantu dengan kegiatan simulasi tersebut. “Simulasi ini sangat berguna bagi kami, dan dari kegiatan ini kita dapat megetahui apa yang akan kita lakukan jika suatu saat gempa bumi terjadi,” katanya. (Juju/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar