Pusat Oleh-oleh Forum UPK Siap Layani Wisatawan

oleh -
Pusat Oleh-oleh Gunungkidul di Jl Baron. Foto: Maryanto.
Pusat Oleh-oleh Gunungkidul di Jl Baron. Foto: Maryanto.
Pusat Oleh-oleh Gunungkidul di Jl Baron. Foto: Maryanto.

WONOSARI, (KH) — Pusat oleh-oleh khas Gunungkidul yang merupakan perkumpulan dari Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dari seluruh kecamatan di Gunungkidul siap melayani wisatawan pada liburan akhir tahun 2014 ini. Pusat oleh-oleh dengan nama Showroom Forum UPK Gunungkidul ini terletak di Jalan Baron KM 4 Dunggubah Desa Duwet.

Di tempat ini wisatawan akan disuguhi berbagai hasil kerajinan khas Gunungkidul. Dari oleh-oleh makanan, kerajinan topeng kayu, anyam-anyaman, pernak-pernik hiasan dan cenderamata, hingga batik Gunungkidul semua tersaji lengkap di showroom ini.

Dani Sukmawati salah satu pengelola showroom saat ditemui KH menuturkan, pusat oleh-oleh ini dibangun dengan dana pemerintah untuk memberikan ruang promosi bagi para perajin Gunungkidul. Menurutnya, jumlah jenis olahan makanan menduduki peringkat pertama dibandingkan hasil kerajinan yang lain.

“Showroom ini memang khusus menampung hasil para perajin yang telah tergabung dalam UPK di seluruh kecamatan di Gunungkidul. Bisa dilihat sendiri, jenis kerajinan yang tersedia sangat banyak jumlahnya,” jelas Dani, Jumat (26/12/2014).

Lokasi yang cukup strategis dengan jalur yang dilewati wisatawan pantai, showroom ini menjadi semakin mudah untuk dijangkau pembeli. Selain itu, harga yang ditawarkan juga lebih rendah dibandingkan dengan toko oleh-oleh lain karena semua produk yang dijajakan di tempat ini didatangkan langsung dari perajinnya.

Kelebihan lain dari pusat oleh-oleh ini adalah kebersihan dan penataan ruang telah didesain secara modern dengan keindahannya yang terjaga. Dengan kelebihan ini pengunjung bisa melihat dan memilih aneka kerajinan dengan nyaman di area yang cukup luas.

“Pada liburan ini pengunjung belum menunjukkan peningkatan yang tajam, masih stabil seperti biasanya. Mungkin beberapa hari ke depan akan makin banyak,” kata Dani.

Masalah promosi, lanjut Dani, ditengarai menjadi penyebab belum meningkatnya pengunjung showroom pada liburan ini. Meski demikian, showroom ini telah memiliki media pemasaran di jejaring sosial dan blog. (Maryanto)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar