PMI Gunungkidul Pastikan Donor Darah Selama Pandemi Dengan Protokol Kesehatan Tetap Aman

oleh -1448 Dilihat
oleh
Banom NU menggelar aksi donor darah. (istimewa)

WONOSARI, (KH),– Stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul sempat menurun selama pandemi COVID-19. Hal tersebut disampaikan Kepala PMI Gunungkidul, Iswandoyo, Kamis (3/9/2020).

“Selama COVID memang sempat ada penurunan stok darah, selama 2 bulan,” kata Iswandoyo.

Menurutnya hal tersebut disebabkan pendonor masih takut karena informasi yang berkembang di masyarakat memang sangat beragam terkait COVID-19.

“Tetapi kami dari PMI terus melakukan edukasi dan sosialisasi, bahwa selama petugas dan pendonor mematuhi protokol kesehatan, semuanya aman,” tandas dia.

Diungkapkan, penurunan selama 2 bulan hampir mencapai 50 persen dari biasanya. Jika rata-rata sebulan ada 500 – 600 pendonor, selama dua bulan jumlah pendonor hanya terdapat separuh dari biasanya.

Untuk mendorong masyarakat kembali aktif melakukan donor darah, pihaknya melakukan sosialsisasi kepada mitra PMI, baik lembaga pemerintah maupun swasta, dan kelompok masyarakat yang selama ini sudah bermitra baik dengan PMI.

“Memasyarakatkan gerakan donor darah yang aman dan menyehatkan, serta memasyarakatkan gerakan setiap Hari Ulang Tahun apapun ada kegiatan bakti sosial donor darah. Sehingga donor darah menjadi bagian dari gaya hidup,” jelas Iswandoyo.

Sebagaimana harapan Iswandoyo, Banom Nu Gunungkidul beberapa waktu lalu menggelar aksi donor darah dalam rangka Mengisi Hari kemerdekaan Republik Indonesia di MI YAPPI Bansari.

Kegiatan diikuti oleh Pengurus Cabang  Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Gunungkidul, Banser Satkorcab Gunungkidul, Pengurus, Fatayat, IPNU, IPPNU, serta warga nahdliyin sebagai pendonor darah.

“Aksi donor darah ini merupakan aksi solidaritas mengisi kemerdekaan Republik indonesia ke 75, Hal ini dilakukan untuk membantu ketersediaan darah di PMI Gunungkidul,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Gunungkidul, H.Lutfi Kharis Mahfudz.

Donor darah, sambung dia, sebagai bentuk bakti sosial sahabat Ansor, Banser, dan warga nahdliyin untuk ikut sumbangsih menambah persediaan darah bagi PMI kabupaten Gunungkidul yang saat ini sedang membutuhkan persediaan darah yang cukup banyak.

“Alhamdulillah, bisa mendapatkan tambahan persediaan darah sebanyak 41  kantong dari pendaftar yang berjumlah 90,” tukas H.Lutfi kharis Mahfidz. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar