SEMANU,(KH)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan monitoring pada PKBM Ngudi Kapinteran yang terletak di Padukuhan Nitikan Timur,Semanu yang tengah mengadakan pelatihan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan dan program Desa Vokasi (Desa Ketrampilan), Senin (10/11/2014).
“Bertempat di TBM Gubuk Pintar,hari ini kita mengadakan pelatihan untuk warga masyarakat Desa Semanu dan Padukuhan Nitikan Timur pada khususnya.Jenis ketrampilan yang diajarkan bermacam-macam misalnya membuat sangkar burung,juga membuat ketrampilan lain dari bahan baku bambu,” ungkap Tugino selaku ketua dari PKBM Ngudi Kapinteran.
Tugino menjelaskan bahwa antusias dari warga sekitar Nitikan Timur sendiri cukup baik dalam menjalani program pelatihan ini.Semua kalangan ada, mulai dari anak muda sampai yang tua. Dengan banyaknya warga masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan yang dimiliki sehingga ke depan dapat bermanfaat untuk menopang kehidupan.
Bersamaan dengan acara pelatihan tersebut, Disdikpora dari Provinsi dan Kabupaten melakukan monitoring untuk mengetahui sejauh mana program tersebut dapat berjalan.
“Warga masyarakatnya terlihat antusias sekali dalam pelatihan ini,kami berharap pelatihan yang menggunakan dana dari pemerintah ini dapat mengangkat perekonomian dari warga masyarakat sekitar sini. Tadi saya juga kagum sama sangkar burung yang dibuat oleh pemuda sini. Saya lihat hasil produknya itu sudah layak untuk dijual ke pasar nasional. Bahkan saya rasa juga sudah masuk kriteria untuk bisa diekspor ke pasar luar negri,” kata Mulyati sebagai tim monitoring dari provinsi.
Kegiatan pelatihan tersebut sudah dimulai sejak tanggal 3 November dan akan berakhir pada 23 November besok. Sedangkan untuk lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan pelatihan tersebut adalah TBM Gubuk Pintar yang diprakarsai oleh Tri Sudaryani. Dalam pelatihan tersebut diajarkan beberapa ketrampilan diantaranya membuat Baki dari bambu yang dihiasi dengan motif batik, pembuatan sangkar burung, membuat topi caping dan berbagai macam perkakas yang terbuat dari bahan dasar bambu.
Tri Sudaryani menjelaskan bahwa kendala yang dialami oleh PKBM Ngudi Kapinteran saat ini adalah proses pemasaran dari produk yang sudah dihasilkan. Saat ini untuk pemasaran hanya mencakup wilayah semanu dan sekitarnya saja. Ia berharap agar pemerintah ikut membantu dalam proses pemasarannya.(Yanti/Bara)