PALIYAN, Kabarhandayani – Pelatihan perikanan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Agung di Padukuhan Kedungdowo, Desa Pampang, Kecamatan Paliyan diikuti oleh peserta dengan antusias. Hal ini terlihat dari keseriusan mereka mengikuti pembelajaran yang disajikan panitia.
Sejumlah 10 peserta pelatihan yang didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini mengikuti pelatihan sejak Rabu 7 Mei hingga 10 Mei 2014. Semua pengetahuan tentang perikanan ikan lele untuk daerah kering diberikan kepada peserta selama pelatihan berlangsung.
Ketua P2MKP Mina Agung sekaligus pemateri pelatihan, Sugiyatno mengungkapkan, peserta nantinya dapat menerapkan ilmu yang didapatkan melalui pelatihan ini. Menurutnya pengelolaan budi daya ikan lele ini sangat mudah dilakukan bila dikerjakan dengan tekun.
“Sejak hari pertama pelatihan, para peserta kelihatan sangat serius dan antusias mengikuti tiap materi. Kita memiliki modul pelatihan tersetruktur yang mudah dipahami. Jadi nantinya, peserta sangat mudah menerapkan ilmu yang mereka dapatkan,” katanya, Jumat (9/5/2014).
Sugiyatno menambahkan, materi yang diberikan pada pelatihan yang diawasi langsung oleh Balai Pelatihan Pendidikan Perikanan (BPPP) Tegal ini meliputi persiapan kolam, pembenihan dan pemeliharaannya, pemberian pakan, serta penjualan paska panen. Di Gunungkidul, lanjut Sugiyatno, peluang budi daya lele di Gunungkidul masih besar. Konsumsi ikan lele di Gunungkidul yang begitu tinggi membuat tambak-tambak lele lokal Gunungkidul tak mampu mencukupi permintaan sehingga selama ini masih sering memesan dari daerah lain.
Sementara Suliyanto, seorang peserta pelatihan menyatakan ketertarikannya untuk menekuni budi daya lele setelah mengikuti pelatihan ini.
“Setelah bisa, saya memang merasa tertarik untuk mencoba menekuni tambak lele. Dari pelatihan ini kita menjadi tahu tentang budi daya lele yang benar dan menguntungkan,” katanya.
Penulis: Sumaryanto, Editor: Hery
