Pasar Besole Jadi Lokasi Relokasi Sementara PKL dari Alun-alun Wonosari

oleh -913 Dilihat
oleh
PKL
Bupati Gunungkidul meninjau kawasan Besole untuk pemindahan PKL. (ist)

GUNUNGKIDUL, (KH) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus mematangkan rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Alun-alun Wonosari. Dalam waktu dekat, para PKL akan dipindahkan sementara ke Pasar Besole yang terletak di Padukuhan Purwosari, Kalurahan Besole, Kapanewon Wonosari.

Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah instansi terkait. Koordinasi dilakukan bersama Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemerintah Kalurahan Baleharjo, serta Bupati Gunungkidul untuk merumuskan langkah penertiban PKL secara humanis.

“Penertiban ini tidak bisa dilakukan secara serta-merta. Kami berkomitmen untuk tetap menyediakan tempat berusaha bagi para pedagang agar mereka tetap bisa mengais rezeki,” ujar Kelik belum lama ini.

Hasil dari koordinasi tersebut menyepakati bahwa lokasi relokasi sementara adalah Pasar Besole. Selain sudah tersedia infrastruktur dasar, aktivitas jual beli di kawasan itu tergolong aktif, dan terdapat sejumlah pertimbangan teknis lain yang mendukung.

“Infrastrukturnya sudah ada. Tinggal dilakukan perbaikan dan penambahan fasilitas yang diperlukan. Mengenai waktunya, masih akan kami koordinasikan lebih lanjut,” jelas Kelik.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat beberapa alternatif lokasi relokasi, seperti kompleks taman kuliner, kawasan tugu tobong (eks GK Steak), dan Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Namun, masing-masing lokasi tersebut masih memiliki kendala.

“Perluasan taman kuliner, misalnya, membutuhkan proses penganggaran dan tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Paling cepat baru bisa dilaksanakan pertengahan atau akhir tahun anggaran,” kata Kelik.

Sementara itu, gedung eks GK Steak saat ini masih dalam proses pengembalian dari pihak ketiga, sehingga belum bisa digunakan. Adapun TBG masih akan dikaji lebih dalam dari berbagai aspek, karena rencana di sana lebih ditujukan untuk pengembangan pusat kuliner jangka panjang.

Untuk tahap awal, relokasi akan difokuskan ke sisi utara Pasar Besole.

Pada Jumat (25/04/2025), Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih bersama jajaran terkait dan Pemerintah Kalurahan Baleharjo telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi rencana relokasi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kesiapan lokasi sekaligus mengidentifikasi kebutuhan penyesuaian. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) untuk menyusun perencanaan dan penganggaran secara bertahap, terutama terkait perbaikan jalan lingkungan dan sistem drainase.

“Hasil rapat bersama kepala-kepala OPD terkait menyepakati relokasi PKL akan dilakukan di kompleks Besole, tepatnya di belakang Kantor Kejaksaan,” ujar Bupati Endah.

Ia menambahkan, pemilihan lokasi ini didasarkan pada letaknya yang strategis dan aktivitas ekonomi yang sudah berjalan. Banyak pedagang pasar, pemilik ruko, serta pelaku usaha kuliner yang sudah eksis di kawasan tersebut.

“Hasil koordinasi dengan Pemerintah Kalurahan menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 100 kios tidak terpakai yang akan diidentifikasi dan ditawarkan kepada PKL dengan sistem sewa terjangkau. Pendapatan dari sewa ini nantinya akan menjadi sumber Pendapatan Asli Kalurahan (PAKal),” jelas Bupati.

Sebagai informasi, rencana penertiban PKL di Alun-alun Wonosari mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat.

Selain untuk menegakkan regulasi, langkah ini juga merespons keluhan dari takmir Masjid Al Ikhlas Wonosari terkait keberadaan PKL yang berjualan di trotoar sekitar alun-alun dan depan halaman masjid.

Saat ini, sekitar 81 PKL diketahui berjualan di trotoar dari pagi hingga malam, padahal kawasan tersebut termasuk zona terlarang untuk berjualan. Pemerintah telah memasang papan peringatan, namun masih sering diabaikan oleh para pedagang. (*)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar