Tolak Mobil Dinas, Endah Subekti: Lebih Baik untuk Perbaikan Jalan Rusak dan Alun-alun

oleh -1010 Dilihat
oleh
endah subekti
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih meninjau alun-alun Wonosari didampingi Sekda, Keplaa DLH dan Kepala DPUPRKP. (ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menolak pembelian mobil dinas baru yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Alasannya, dana sebesar Rp1,5 akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk perbaikan jalan dan penyempurnaan alun-alun Kota Wonosari.

Endah mengatakan, keputusan tersebut ia ambil karena melihat kondisi mobil dinas saat ini masih sangat nyaman untuk digunakan. Selain itu, saat ini anggaran yang ada cukup terbatas karena adanya kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

“Mobil dinasnya juga masih layak dipakai, mobil dinas tidak akan kami ambil, lebih baik dialihkan untuk pembiayaan lain yang lebih penting,” kata Bupati, Senin (10/3/2025) saat meninjau alun-alun Wonosari.

Rencananya, anggaran pembelian mobil dinas itu dapat dialokasikan untuk penambahan penataan alun-alun dan mengintervensi jalan Kabupaten yang rusak. Sebab beberapa waktu terakhir banyak keluhan masyarakat atas dua hal tersebut.

“Jika anggaran murni penataan alun-alun kurang, maka anggaran untuk beli mobil dinas Bupati dan Wakil akan kami alihkan untuk menyempurnakan Alun-alun. Jika itu cukup, maka kami geser untuk infrastruktur, untuk swakelola yang dilakukan oleh Dinas PU atau sesuai hasil dari masukan masyarakat. Misalnya perbaikan jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kita. Mobil dinas yang ada masih layak pakai,” jelasnya.

Lebih lanjut, ditanya terkait pengadaan seragam ASN, Endah menyampaikan dirinya sudah melaksanakan rapat tertutup dengan Kepala Dinas dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan penundaan. Tidak menutup kemungkinan anggaran itu juga akan dialokasikan untuk program yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Pengadaan seragam ASN yang nilainya hampir Rp3,2 miliar disepakati ditunda. Kepala Dinas, TAPD, dan Sekda sudah kami kumpulkan untuk rapat tertutup. Hal-hal yang belum penting disepakati ditunda walaupun sudah dipasang dalam anggaran. Kita akan gunakan untuk hal yang lebih penting dari itu,” ucap Endah.

Bupati menuturkan, penundaan tersebut juga sesuai dengan visi misi dan program prioritas Bupati yang sudah disejajarkan dengan rencana pembangunan Astacita dari Presiden.

Lebih jauh disampaikan, penataan alun-alun telah dianggarkan sejak pemerintahan bupati terdahulu. Adapun perbaikan alun-alun pada tahun ini direncanakan menelan biaya senilai Rp1 miliar. Selain itu, terdapat pula anggaran pembangunan Prasasti Adipura seniali Rp700 juta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Antonius Hary Sukmono menjelaskan, perbaikan alun-alun dilakukan secara bertahap. Dimulai dari perbaikan drainase, penyesuaian tiang bendera, dilanjutkan penataan yang lain.

“Dalam waktu dekat kami akan persiapkan alun-alun untuk penyelenggaraan Salat Ied besok,” ujarnya. (Kelvian)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar