PLAYEN, (KH),– Meski di tengah pandemi COVID-19, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul tetap menggelar wisuda kelulusan, Sabtu, (4/7/2020).
Kepala SMP Al Mujahidin, Agus Suroyo di sela-sela wisuda mengatakan, wisuda yang digelar dikenal dengan sebutan Drive Thru. Konsepnya mirip dengan layanan restoran siap saji. Siswa datang ke sekolah diantar orang tua langsung mengikuti prosesi wisuda lantas sesegera mungkin kembali pulang.
Berdasar pantauan KH, muruid yang tiba di sekolah masuk melalui gerbang belakang. Oleh panitia siswa satu persatu dipanggil sesuai jadwal atau giliran. Murid kemudian mengikuti prosesi pengalungan medali, menerima ijazah, berfoto sebentar kemudian dijemput orang tua di pintu keluar di gerbang depan kemudian pulang.
“Masing-masing anak hanya membutuhkan waktu sekitar 3- 5 menit,” kata Agus Suroyo.
Metode ini dipilih untuk menghindari kerumunan sehingga tetap dapat melaksanakan protokol kesehatan yang utama yakni physical distancing.
Tak hanya konsentrasi pada upaya jaga jarak, setiba di sekolah terlebih dahulu siswa juga dicek suhu tubuhnya kemudian mencuci tangan dengan handsanitizer. Tak hanya itu saja, siswa juga diwajibkan memakai kaos tangan.
Menurutnya, pelaksanan wisuda sangat aman meski dilakukan di tengah pandemi. Pelaksanaan wisuda ini minim risiko terjadinya kontak antar orang. Sebab, orang tua tak turun dari mobil atau motor. Selain itu, 105 siswa yang harus diwisuda dibagi menjadi 4 sesi. Sehingga membuat wisuda yang dimulai sejak pagi ini berkahir hingga sore.
Salah satu siswa, Anisa Nur Rofiah mengaku bahagia wisuda digelar meski harus dengan banyak ketentuan. Siswa asal Yogyakarta yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola ini menilai pelaksanaan wisuda sangat aman.
“Protokol kesehatan yang dilaksanakan secara ketat membuat tenang dan nyaman,” kata Anisa. (Kandar)