PAMSIMAS di Dua Kalurahan di Gunungkidul Diresmikan

oleh -1435 Dilihat
oleh
Pamsimas
Peresmian Pamsimas di Gunungkidul. (ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Sebanyak 3 kalurahan di Gunungkidul menerima Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Tiga Kalurahan tersebut diantaranya Tegal Rejo dan Sampang di Gedangsari serta Kalurahan Salam di Kapanewon Patuk.

Meski demikian, belum seluruh warga dapat memanfaatkan fasilitas itu. Sebab, kondisi jarak dan topografi wilayah membuat layanan jangkauan PAMSIMAS terbatas.

Lurah Tegalrejo, Sarjono, mengungkapkan bahwa program PAMSIMAS yang dilaksanakan di Padukuhan Tanjung RT 05, Kalurahan Tegalrejo, telah berjalan sejak Juli dan rampung pada Oktober tahun sebelumnya.

“Tahun ini, satu titik kembali berhasil dikerjakan dengan total biaya sebesar Rp512 juta. Biaya tersebut meliputi uji laboratorium material sebesar Rp400 juta, APBKal pengadaan sambungan rumah (SR) sebesar Rp25 juta, serta partisipasi masyarakat sebesar Rp87 juta,” jelasnya.

Dengan terserapnya mata air dari dua titik di Padukuhan Tanjung, kini sebanyak 160 SR atau Kepala Keluarga (KK) dari 4 RT kini telah teraliri air.

“Namun, dari total 2.637 KK di Tegalrejo, baru setengah yang terakses air bersih, sehingga perlu segera ada intervensi lebih lanjut,” tambah Sarjono.

Lurah Sampang, Suharman, turut menyampaikan, bahwa pembangunan PAMSIMAS di kalurahannya menghabiskan total dana Rp476 juta. PAMSIMAS yang terbangun dapat melayani warga dari tiga padukuhan. Sebanyak 1.122 KK kini dapat memanfaatkan air bersih.

“Harapan kami, ke depan dua padukuhan yang masih belum terlayani air bersih juga bisa mendapatkan akses,” ujar Suharman.

Di Kalurahan Salam, Lurah Asmuni mengungkapkan bahwa PAMSIMAS di daerahnya telah membantu 365 jiwa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pokja Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Fajar Nugroho, menjelaskan pentingnya kolaborasi semua pihak capaian akses air bersih warga Gunungkidul kian bertambah.

“Capaian air minum layak saat ini mencapai 90,59 persen, namun perpipaan aman baru 25,1 persen. Perlu peningkatan pengelolaan air minum berbasis masyarakat, khususnya melalui PAMSIMAS,” kata Fajar.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berkesempatan meresmikan PAMISAM di tiga kalurahan. Pihaknya bersyukur, saat ini makin banyak warga Gunungkidul yang dapat mengakses air bersih dengan mudah. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar