PLAYEN, kabarhandayani,- Tim Kirab Budaya SMAN 2 Playen (Logandeng) dengan tajuk tarian Nyi Gadhung Mlati keluar sebagai Juara I dalam Kirab Budaya HUT Kemerdekaan RI ke-69 di Kecamatan Playen, yang digelar Kamis lalu (28/08). Hal tersebut disampaikan anggota Tim Yuri Sukamto.
Nyi Gadhung Mlati sendiri adalah seorang tokoh antagonis dan sekaligus protagonis dalam kisah Babad Alas Nangka Dhoyong atau cerita rakyat tentang pembukaan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kota Wonosari. Antagonis, karena Nyi Gadhung Mlati adalah sosok dhanyang atau makhluk penunggu hutan yang menghalang-halangi Ki Demang Wanapawira dan para pengikutnya dalam membuka hutan untuk dibuat sebagai wilayah permukiman baru.
Juga menjadi tokoh protagonis, karena meskipun sebagai makhluk penunggu hutan, sejatinya Nyi Gadhung Mlati adalah sosok yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan. Ia menjadi pengingat bahwa siapapun yang membuka hutan sebagai permukiman baru mesti kulonuwun terhadap alam sekitarnya, tidak boleh asal babat hutan, atau semena-mena merusak lingkungan. Gadungmlati adalah pengingat dari alam, bahwa manusia mesti bersahabat terhadap lingkungan hidup di mana ia hidup dan berpijak.
Hal ini dapat dirunut dalam bagian percakapan dari kisah Babad Alas Nangka Dhoyong sebagai berikut ini. ”Baiklah, baiklah!” kata Gadhung Mlathi, ”Jangan kau ganggu aku lagi! Dengarlah permintaanku!”. Kemudian Gadhung Mlati melakukan sesuatu ritual, mengeraskan suaranya hingga terdengar oleh pengikut Wanapawira. ”Hai, kalian, Wanapawira dan semuanya. Dengarlah sumpahku: kelak, dalam kehidupan kita di sini, akan kuhantui kalian jika kalian tidak menjagaku, membuat sesaji untukku! Namun, jika kalian melaksanakannya, aku beserta keluargaku akan menjagamu, sampai kapan pun!”
Dalam kirab budaya tersebut, untuk tingkat SMA, Juara II diraih kontingen dari SMAN 1 Playen (Plembutan), dan juara III SMK Muhammadiyah 2 Playen. Untuk tingkat SMP, juara I diraih SMPN I Playen, juara II dari SMPN 4 Playen (Banaran), dan juara III dari SMPN 2 Playen (Gading). Untuk kelompok Desa, juara I Desa Logandeng, juara II Desa Dengok, dan juara III Desa Bleberan.
Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada nanti malam, Sabtu malam Minggu (30/8/14) di Lapangan Serba Guna, yang akan diakhiri dengan pentas Kethoprak Jampi Puyeng Pimpinan Joni Gunawan. (Laporan dan foto kiriman: Sarwo, Ed: Jjw).
Nyi Gadhung Mlati sendiri adalah seorang tokoh antagonis dan sekaligus protagonis dalam kisah Babad Alas Nangka Dhoyong atau cerita rakyat tentang pembukaan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kota Wonosari. Antagonis, karena Nyi Gadhung Mlati adalah sosok dhanyang atau makhluk penunggu hutan yang menghalang-halangi Ki Demang Wanapawira dan para pengikutnya dalam membuka hutan untuk dibuat sebagai wilayah permukiman baru.
Juga menjadi tokoh protagonis, karena meskipun sebagai makhluk penunggu hutan, sejatinya Nyi Gadhung Mlati adalah sosok yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan. Ia menjadi pengingat bahwa siapapun yang membuka hutan sebagai permukiman baru mesti kulonuwun terhadap alam sekitarnya, tidak boleh asal babat hutan, atau semena-mena merusak lingkungan. Gadungmlati adalah pengingat dari alam, bahwa manusia mesti bersahabat terhadap lingkungan hidup di mana ia hidup dan berpijak.
Hal ini dapat dirunut dalam bagian percakapan dari kisah Babad Alas Nangka Dhoyong sebagai berikut ini. ”Baiklah, baiklah!” kata Gadhung Mlathi, ”Jangan kau ganggu aku lagi! Dengarlah permintaanku!”. Kemudian Gadhung Mlati melakukan sesuatu ritual, mengeraskan suaranya hingga terdengar oleh pengikut Wanapawira. ”Hai, kalian, Wanapawira dan semuanya. Dengarlah sumpahku: kelak, dalam kehidupan kita di sini, akan kuhantui kalian jika kalian tidak menjagaku, membuat sesaji untukku! Namun, jika kalian melaksanakannya, aku beserta keluargaku akan menjagamu, sampai kapan pun!”
Dalam kirab budaya tersebut, untuk tingkat SMA, Juara II diraih kontingen dari SMAN 1 Playen (Plembutan), dan juara III SMK Muhammadiyah 2 Playen. Untuk tingkat SMP, juara I diraih SMPN I Playen, juara II dari SMPN 4 Playen (Banaran), dan juara III dari SMPN 2 Playen (Gading). Untuk kelompok Desa, juara I Desa Logandeng, juara II Desa Dengok, dan juara III Desa Bleberan.
Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada nanti malam, Sabtu malam Minggu (30/8/14) di Lapangan Serba Guna, yang akan diakhiri dengan pentas Kethoprak Jampi Puyeng Pimpinan Joni Gunawan. (Laporan dan foto kiriman: Sarwo, Ed: Jjw).
