Minimarket Datang, Pendapatan Haryanti Anjlok

oleh -405 Dilihat
oleh

TEPUS, kabarhandayani.– Kehadiran puluhan minimarket ternama di pelosok Gunungkidul seakan menunjukkan tingkat perekonomian warga yang semakin meningkat. Namun di balik semua itu, ternyata ada beberapa orang yang justru terpuruk perekonomiannya akibat kedatangan minimarket ini.
Hal ini seperti yang dialami oleh Haryanti seorang pemilik warung kecil di Kecamatan Tepus yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi minimarket baru. Ia mengeluhkan jumlah pendapatannya yang turun drastis semenjak berdirinya minimarket itu.
“Minimarket itu mulai buka sekitar 7 bulan yang lalu. Setelah itu pendapatan saya turun drastis. Biasanya minuman kemasan, rokok, dan pulsa yang saya jual lumayan laku tapi sekarang sepi pembeli,” jelas Haryanti, Rabu (16/7/2014).
Haryanti menyadari, pembeli lebih suka membeli barang-barang di minimarket baru meski sebenarnya harga di tempat itu lebih mahal. Kini ia tengah berpikir usaha lain agar pendapatannya pulih kembali, “Belum tahu juga mau usaha apa, saat ini masih saya pertimbangkan karena ya kepentok modal,” lanjutnya.
Pantauan KH terhadap pengaruh minimarket ternama di Kecamatan Tepus memang tidak berdampak pada semua toko-toko kecil. Toko yang paling terkena dampaknya adalah toko yang paling dekat dengan lokasi minimarket. Di komplek Kantor Kecamatan Tepus saat ini ada 2 minimarket yang menjajakan aneka kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan Anjar, seorang pemilik toko kelontong mengaku tidak begitu signifikan meski ia juga merasakan penurunan pendapatan. Hal ini ia rasakan karena lokasi tokonya cukup jauh dari minimarket.
“Cuma toko terdekat saja yang didatangi warga sekitar sini. Terlebih lagi harga di minimarket itu biasanya jauh lebih mahal sehingga banyak yang memilih ke toko saya,” tandasnya.
Hal lain juga diungkapkan oleh Eni. Pemilik toko kelontong grosir ini sama sekali tak berpengaruh dengan kehadiran minimarket baru di daerahnya. Ia mengungkapkan persaingan harga adalah menjadi bagian dari strategi untuk tetap menarik pelanggannya.
“Saya rasa tidak begitu berpengaruh bagi saya, soalnya di sini kan grosir. Kalau grosir harganya lebih murah dan juga yang membeli para pemilik toko kecil yang akan menjualnya lagi. Mungkin yang paling terkena dampaknya adalah toko-toko kecil di sekitar minimarket,” jelas Eni. (Maryanto/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar