Minimalisir Monopoli Harga oleh Tengkulak, Pasar Tani Karangrejek Didirikan

oleh -2346 Dilihat
oleh
Pasar tani
Launching pasar tani. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),— Potensi hortikultur khususnya sayur cukup menjanjikan di wilayah Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Namun demikian, petani penanam tak selalu diuntungkan. Selain karena fluktuasi harga, kehadiran spekulan yang acap kali mengendalikan harga juga berpotensi mengurangi keuntungan petani.

Guna meminimalisirnya, pasar tani didirikan di Kalurahan Karangrejek. Pasar tani bentukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ini akan menampung panenan hortikultura khususnya komoditas sayuran dari wilayah setempat.

Ketua Gapoktan Karangrejek, Samiran disela launching pasar tani mengutarakan, pasar tani yang nanti akan menerapkan metode lelang akan menguntungkan petani.

“Komoditas petani akan dibeli dengan harga yang tinggi atau layak, sementara konsumen bisa membeli dengan harga yang sesuai,” kata Samiran, Rabu, (3/8/2022).

Dia mengungkapkan, pasar tani yang akan menjadi pasar lelang komoditas hortikultura ini merupakan yang pertama di Gunungkidul.

Selain diwacanakan dapat memasok kebutuhan lokal, pasar tani di Karangrejek ini juga akan memasok sejumlah pasar tradisional di Gunungkidul.

“Pasar tani akan buka setiap hari. Komoditas yang dijual umumnya sayuran segar, sehingga tiap ada suplai yang masuk diharapkan segera habis,” imbuh Samiran.

Dia berharap, dengan hadirnya pasar tani, transaksi sistem tebas yang berisiko menurunkan keuntungan petani bisa diminimalisir.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengutarakan, pasar tani yang terbentuk sangat berpihak pada petani. Diakui fluktuasi harga hortikultura diantaranya bawang merah bisa terjadi dalam kurun waktu yang relatif pendek. Situasi itu rentan merugikan petani, atau terkadang memberatkan masyarakat sebagai konsumen.

“Pasar tani ini rintisan. Kami berharap dapat beroperasi terus menerus,” harap dia.

Selain komoditas sayuran, di pasar tani juga disediakan anek olahan pangan berbahan lokal. Hal tersebut tak lepas dari keikutseraan Kelompok Wanita Tani (KWT) ke dalam keanggotaan pasar tani. 3 KWT yang tergabung telah membuat aneka olahan dan menjualnya di pasar tani. Letak pasar tani di jalan Baron, yakni akses utama menuju destinasi wisata pantai juga dinilai membuka peluang terbukanya pasar,.

“Segenap produk di pasar tani nanti dapat menyasar wisatawan,” kata Rismiyadi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar