SEMANU, kabarhandayani.– Memeriahkan HUT RI ke 69 Kecamatan Semanu mengadakan karnaval dan kirab budaya. Acara tersebut diikuti oleh seluruh Desa yang ada di Kecamatan Semanu.
Masyarakat berbondong-bondong berjalan kaki dan mengendarai kendaraan mereka untuk berkumpul di lapangan Triwana Sakti, Semanu. Mereka datang dengan berbagai macam dandanan ada yang berdandan Kejawen, Pasukan lombok abang, dan berbagai macam dandanan lainnya yang menarik perhatian warga sekitar.
“Kami memakai dandanan Jawa dan anak-anak muda berkreasi sendiri dengan dandanan ala suku papua yang memakai koteka,” kata Trianto (37) warga Ngebrak, Semanu, Senin (18/08/2014).
Keunikan dan kreativitas ditumpahkan dalam acara tersebut. Tak ayal banyak warga yang tertawa terbahak-bahak di pinggir jalan ketika melihat salah seorang peserta pawai memakai dandanan ala wanita.
“Ya ampun saya sampai tertawa lemas melihat tetangga saya berjoget dengan dandanan wanita,” ungkap Wartini (42) warga Ngeposari, Semanu.
Camat Semanu Wastana mengungkapkan animo peserta dan masyarakat yang hadir untuk menyaksikan pawai pada tahun ini bertambah. Seluruh Desa se Kecamatan Semanu berpartisipasi di dalam acara tersebut. “Luar biasa masyarakat menyambut karnaval HUT RI pada tahun ini, mereka rela berpanas-panasan, badan dicat, dan membuat gunungan demi memeriahkan HUT RI ini,” ungkapnya saat ditemui di kantor Kecamatan Semanu.
Adapun rute yang dilalui saat karnaval yaitu start di Lapangan Triwana Sakti menuju Ngebrak kemudian melewati Polsek Semanu, menuju jembatan Jirak ke kiri dan finish di depan Kantor Kecamatan Semanu. “Rute tersebut hampir sama dengan rute tahun lalu,” jelas Wastana.
Lebih lanjut Wastana menambahkan berbagai lomba telah dilakukan di Kecamatan Semanu dalam memeriahkan HUT RI ke 69. “Yang sudah dilakukan yaitu lomba kethoprak antar Desa, lomba Pengagungan antar Padukuhan. Tahun ini kecamatan Semanu juga juara lomba pengagungan tingkat Kabupaten, udah 4 tahun berturut-turut juara 1. Juga diadakan lomba Pleton inti (Tonti), lomba senam dan yang terakhir adalah aksi donor darah massal,” imbuhnya.
Terakhir Wastana menyampaikan banyak terimakasih baik kepada peserta karnaval maupun pada masyarakat sekitar yang menyaksikan pawai tersebut. “Terimakasih sedalam-dalamnya saya ucapkan kepada panitia acara, peserta pawai dan masyarakat umum, yang sudah berpartisipasi untuk mengikuti dan menyaksikan karnaval hari ini,” pungkasnya. (Atmaja/Hfs)