Menebar Garam Agar Ular Tidak Masuk Rumah Itu Sia-Sia

oleh -5412 Dilihat
oleh
Galang Gandara, anggota Handayani Reptyl Owner (Hypo)
Galang Gandara, anggota Handayani Reptil Owner (Hypo)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Belakangan di Gunungkidul terjadi beberapa peristiwa serangan gigitan ular. Karena ular berbisa, dampak dari gigitan tersebut cukup serius.

Bahkan dari beberapa kasus yang terjadi korban harus menjalani perawatan medis agar pengaruh racun yang ditimbulkan dapat diatasi.

Tidak sedikit warga dibuat was-was dengan peristiwa tersebut. Masyarakat cenderung lebih hati-hati dengan melakukan antisipasi agar ular tidak mendekat atau masuk ke dalam rumah.

Sayangnya, cara umum yang dikenal masyarakat untuk mengusir ular dengan menebar garam dapur tidaklah benar. Hal tersebut disampaikan salah satu anggota Handayani Reptil Owner (Hypo), Galang Gandara beberapa waktu lalu.

“Sebenarnya sia-sia membentengi rumah dengan garam agar ular tidak masuk. Sebab ular itu bersisik,” terang Galang.

Sehingga, ular tidak akan terpengaruh atau bereaksi setelah tubuhnya menyentuh garam. Saran dia, lebih baik memastikan di sekeliling bangunan rumah tidak ada celah yang memungkinkan ular bisa masuk.

Uapayakan pula agar sudut-sudut rumah selalu bersih. Sebaiknya hindari menimbun barang-barang bekas yang memungkinkan digunakan untuk bersembunyi ular.

“Dapat pula memelihara kucing. Kucing dapat menjadi ‘alarm’ atau tanda ketika hewan melata mendekat ke rumah,” jelas Galang.

Menanggapi adanya beberapa kasus serangan ular dirinya turut prihatin. Berdasar pengalamannya bersama komunitas yang hobi memelihara ular, Galang memberikan tips ringan jika berhadapan dengan ular.

Urai Galang, apabila diserang ular besar hingga dililit, maka upayakan segera amankan bagian leher dengan tangan. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi bagian tubuh vital agar lilitan tidak menghentikan pernafasan.

Jika digigit ular berukuran kecil, baik berbisa maupun tidak siapapun wajib mengantisipasi. Ada beberapa tindakan darurat yang dapat dilakukan sebelum mendatangi dokter atau petugas medis.

“Usahakan tenang dan ingat jenis dan warna ular. Jangan sampai sibuk memburu ular,” tegas Galang.

Lalu, apabila gigitan berada ditangan atau kaki, berikan ikatan sekitar 30 cm dari titik gigitan. Berdasar sumber literatur sebaiknya ikatan diberikan dibawah 30 menit pertama. Namun tidak diperbolehkan mengikat terlalu kuat pada titik gigitan.

“Minimalisir gerakan lalu secepatnya bawa ke medis,” ujar lelaki berkaca mata ini.

Menurutnya, ada beberapa ciri untuk mengetahui bahwa ular berbisa, diantaranya, bentuk kepala segi empat panjang, gigi taring kecil, serta bekas gigitan berupa luka halus berbentuk lengkungan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar