Mbah Ratim Tetap Ingin Mandiri di Masa Senjanya

oleh -
oleh
Mbah Ratim diapit beberapa warga Balong. Foto: Atmaja.
iklan dprd
Mbah Ratim diapit beberapa warga Balong. Foto: Atmaja.
Mbah Ratim diapit beberapa warga Balong. Foto: Atmaja.

GIRISUBO,(KH) — Mbah Ratim Rakinem (90), warga Padukuhan Balong yang hari minggu kemarin rumahnya direhab oleh warga menyatakan tetap ingin hidup mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Keinginan Mbah Ratim untuk tetap tinggal di Desa Balong meski sebatang kara ditanggapi positif oleh warga. Karena itu, Warga Padukuhan Balong Desa Balong sepakat untuk mendampingi Mbah Ratim.

Kades Desa Balong Suwardiyanto mengatakan, Mbah Ratim merupakan warga asli Desa Mulo Kecamatan Wonosari. “Mbah Ratim ingin menghabiskan kehidupannya di Desa Balong, meskipun bukan warga asli Balong, namun warga juga sudah menganggap mbah Ratim seperti saudara sendiri,” katanya kepada KH, Senin (13/04/2015).

Ia menambahkan, pihak Desa Balong juga mengarahkan warga yang peduli dan beberapa dermawan yang ingin memberikan bantuan untuk diberikan kepada Mbah Ratim.

“Untuk mandi dan memasak, Mbah Ratim masih bisa melakukannya sendiri. Tetapi untuk mendapatkan bahan untuk memasak, dibantu oleh warga,” imbuhnya.

iklan golkar idul fitri 2024

Sementara itu, Rakimin (45) warga Padukuhan Balong Desa Balong mengungkapkan, semasa mudanya Mbah Ratim seorang wanita pekerja keras. Bahkan ia sama sekali tidak mempunyai lahan untuk bertani di Desa Balong. Meskipun demikian karena kegigihannya dalam bekerja, banyak warga yang membutuhkan jasanya untuk mengolah ladang dengan sistem bagi hasil.

Ia juga tidak mengeluh kepada Perangkat Desa akan keadaannya yang serba pas-pasan. “Mbah Ratim kalau orang Jawa bilang “wong sing nrimo”, namun ia tidak hanya nrimo dalam arti diam saja pasrah, tetapi ia tetap semangat untuk bekerja sendiri,” ujar Rakimin.

Ia juga enggan diberi makanan matang, dan lebih senang jika diberikan sayuran maupun bahan baku untuk memasak, karena ia masih bisa untuk memasak sendiri. “Ya, kami sudah menganggap Mbah Ratim sebagai saudara sekaligus nenek kami dan siap bersama-sama untuk merawat simbah yang tetap ingin tinggal di Padukuhan Balong,” imbuh Rakimin. (Atmaja).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar