WONOSARI, (KH),– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul kembali meminta masyarakat tidak merisaukan penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020.
Sebagaimana ditegaskan oleh Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid, belum lama ini bahwa mutu layanan pendidikan di sekolah negeri memiliki kualitas yang sama. “61 SMP negeri kondisi sarana prasaranya sama, kualitas dan kualifikasi guru-guru juga sama,” tegasnya.
Selain itu, Disdikpora memiliki kontrol yang sama pula terhadap lembaga pendidikan utamanya yang berada di bawah naungan Disdikpora. Sebab, ada pengawas yang setiap saat berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengontrol dan memantau.
Lebih lanjut Bahron sampaikan, Disdikpora memberikan panduan dan pemantauan Kurikulum sebagai pegangan penyelenggaraan pembelajaran. Begitu pula dengan kualitas perencanaan pembelajaraannya, selalu dipandu dan dipantau baik oleh atau tidak melalui pengawas.
“Artinya kami bisa memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat dengan nilai yang relatif sama,” tandas Bahron.
Untuk itu, dia meminta orang tua tidak perlu khawatir lagi putra-putrinya tak sekolah ke lembaga pendidikan di kota atau yang dulu menyandang predikat favorit.
“Tidak harus berbondong-bondong ke kota, insya Allah semua sekolah kami nanti menjadi favorit,” kata Bahron optimis.
Sebaran sekolah favorit, diklaim Bahron, akan dirasakan ditahun ke empat setelah pemberlakuan sistem PPDB zonasi pertama kali diterapkan.
