TANJUNGSARI, kabarhandayani,– Mengunjungi Pantai Sepanjang Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari, tidak perlu khawatir atau ragu tidak dapat menunaikan ibadah Shalat. Ada masjid megah di Pantai Sepanjang.
Masjid berukuran 11 X 9 neter dibangun dengan dana Rp 550 juta, bantuan dari Hj Laila Jonas dari Jakarta Rp 250 juta, kemudian bantuan dari keluarga besar Pengajian Sabilil HudaGunungkidul, Jamaah PDHI DIY dan infak Pengajian rutin jamaah Masjid Sabilil Huda Pantai Sepanjang. Hal tersebut dikatakan Subiyo Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sepanjang, dan Rakidi (46) takmir masjid Sabilil Huda Kamis (25/09).
Menurut Rakidi, Masjid Sabilil Huda setiap Jumat selalu dipenuhi jamaah untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Selain jamaah kelompok pedagang Pantai Sepanjang, juga berbaur wisatawan yang sedang menikmati keindahan Pantai Sepanjang. Mereka menunaikan ibadah shalat Jumat dengan imam dan khotib lokal.
Keberadaan masjid sangat baik, kebersihan terjaga dan air wudlu diambil dari sumur yang khusus dibuat, untuk menghindari air yang mengandung garam. ”Saya membuat sumur khusus untuk masjid Sabilil Huda,” Kata Subiya.
Subiya juga menambahkan, jumlah kelompok pedagang ada 200 orang, yang aktif ke masjid mengikuti pengajian dan shalat Jumat 150 orang. (Sarwo/Tty).
Masjid berukuran 11 X 9 neter dibangun dengan dana Rp 550 juta, bantuan dari Hj Laila Jonas dari Jakarta Rp 250 juta, kemudian bantuan dari keluarga besar Pengajian Sabilil HudaGunungkidul, Jamaah PDHI DIY dan infak Pengajian rutin jamaah Masjid Sabilil Huda Pantai Sepanjang. Hal tersebut dikatakan Subiyo Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sepanjang, dan Rakidi (46) takmir masjid Sabilil Huda Kamis (25/09).
Menurut Rakidi, Masjid Sabilil Huda setiap Jumat selalu dipenuhi jamaah untuk menunaikan ibadah shalat Jumat. Selain jamaah kelompok pedagang Pantai Sepanjang, juga berbaur wisatawan yang sedang menikmati keindahan Pantai Sepanjang. Mereka menunaikan ibadah shalat Jumat dengan imam dan khotib lokal.
Keberadaan masjid sangat baik, kebersihan terjaga dan air wudlu diambil dari sumur yang khusus dibuat, untuk menghindari air yang mengandung garam. ”Saya membuat sumur khusus untuk masjid Sabilil Huda,” Kata Subiya.
Subiya juga menambahkan, jumlah kelompok pedagang ada 200 orang, yang aktif ke masjid mengikuti pengajian dan shalat Jumat 150 orang. (Sarwo/Tty).