TANJUNGSARI, kabarhandayani.– 5 pagelaran wayang kulit diadakan serentak di Desa Kemadang, Rabu malam (13/8/2014). Acara ini merupakan rangkaian dari sejumlah hiburan yang disajikan dalam rangka bersih desa atau rasulan yang digelar pada hari ini.
“Sejak tadi siang berbagai hiburan rakyat telah dilaksanakan. Puncaknya, malam ini akan digelar pertunjukkan wayang kulit semalam suntuk di sejumlah 5 tempat,” ujar Suharto, Kabag Pembangunan Desa Kemadang.
Lima tempat yang menjadi pusat pagelaran wayang kulit ini adalah di Balai Padukuhan Rejosari dengan dalang Mendot Suasono, Balai Padukuhan Ngepung menampilkan dalang Kuat Hadi Wasono, Padukuhan Watu Belah dengan dalang Simun Cerma Jaya, Padukuhan Kayu Bimo dengan dalang Ki Toro, sedangkan di Kantor Desa Kemadang menampilkan dalang Putut Riki Sugiyarto.
Sebelumnya, berbagai hiburan telah digelar sejak pagi hari. Kirab budaya yang melibatkan padukuhan-padukuhan di Kemadang turut menyemarakkan acara tahunan ini hingga siang hari. Setelah itu seni jathilan dan reog menyambung kemeriahan kirab budaya hingga menjelang sore.
Dari sejumlah 17 Padukuhan di Desa Kemadang, 15 padukuhan diantaranya serentak melaksanakan rasulan pada hari ini. Dua padukuhan yang belum melaksanakan rasulan adalah Kelor Lor dan Kelor Kidul.
“Memang tidak semua padukuhan melaksanakan serentak hari ini. Dua Padukuhan tersebut telah menentukan hari tersendiri untuk pelaksanaan rasulan,” tambah Suharto.
Pelaksanaan bersih desa di Desa Kemadang, lanjut Suharto, selalu menunjukkan kemeriahan yang cukup luar biasa. Dari tahun ke tahun, acara semacam ini telah menjadi tradisi Desa Kemadang dalam pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkah dan rejeki yang telah dilimpahkan pada warga Desa Kemadang.
“Dari dulu memang seperti ini, selalu meriah dengan dukungan warga yang cukup antusias,” pungkasnya. (Maryanto/Hfs)
