Lezatnya Olahan Daging Kelinci Pak Gendut di Rest Area Sekar Gama Karangmojo

oleh -
sate kelinci
Dua varian olahan Sate kelinci Pak Gendut. (KH/ Kandar)

KARANGMOJO, (KH),— Di Gunungkidul, kuliner olahan daging kelinci sangat jarang ditemui. Padahal daging hewan mamalia ini sangat lezat. Satu-satunya penyedia kuliner daging kelinci yang berhasil KH temui berada di Rest Area Sekar Gama di Dusun Ngringin, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo.

Pemilik warung makan dengan menu aneka olahan kelinci, Slamet mengungkapkan, warung kuliner telah ia buka sekitar 3 tahun lalu. Usaha tersebut ia dirikan dalam rangka pengembangan usaha peternakan kelinci.

“Saya punya peternakan kelinci, selain jual beli kelinci pedaging, saya juga jual produk tambahan. Ada pupuk organik baik yang cair maupun yang padat,” kata lelaki yang akrab disapa Pak Gendut ini Sabtu (12/6/2021) saat ditemui di warung makan miliknya.

Setelah beberapa saat memulai usaha peternakan keliinci, dia lantas mengembangkan kuliner khusus olahan daging kelinci. Banyak ragam menu yang ia buat untuk memanjakan lidah konsumen, ada sate, tongseng, rica-rica, gulai, soto dan nasi goreng kelinci.

“Yang belum lama saya mulai, yakni sate ungkep daging kelinci,” katanya.

Purnawirawan TNI ini menyebutkan, khusus sate, ada dua varian bumbu yang disediakan, yakni bumbu kecap dan bumbu kacang.

Ditanya mengani kepiawaiannya meracik dan membuat kreasi bumbu untuk usaha kulinernya berawal dari belajar dan mencoba secara otodidak. “Selama bertugas saya juga tidak ada kebiasaan memasak,” katanya.

Setahun membuka usaha, banyak konsumen yang kemudian berlangganan mampir di warung makan miliknya usai berwisata di Gunungkidul. Lokasinya yang berada di ruas jalan Karangmojo-Semin membuat pelanggannya banyak berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

sate kelinci
Pak Gendut sedang memasak Sate Kelinci. (foto : KH/ Kandar)

“Banyak wisatawan yang mampir. Warung kami yang berada di rest area sangat cocok bagi wisatawan untuk istirahat sejenak sembari menikmati kuliner di sini. Yang sudah langganan terkadang sengaja ke Gunungkidul untuk makan di sini,” imbuhnya.

Sate daging kelinci yang ia buat harganya cukup terjangkau, hanya Rp3.000,00 saja per tusuk. Rica-rica, tongseng dan gulai cukup Rp20.000 saja. Sementara soto kelinci seharga Rp10.000,00.

Meski murah, olahan daging kelinci Pak Gendut cukup berkelas. Banyak pelanggan mengaku dan memuji kuliner daging kelinci yang disajikan yang empuk dan lezat.

Sebagaimana pemilik usaha diberbagai sektor lain, belakangan ini usaha kulinernya mengalami penurunan kunjungan akibat pandemi COVID-19. Beberapa bulan saat COVID-19 menghantam warungnya nyaris tanpa kunjungan pelanggan. Bersama istrinya, dirinya kini lantas memberanikan diri untuk kembali membuka warung setiap hari. Mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.

“Kami sudah mulai rutin buka lagi. Semoga situasi segera membaik,” harapnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar