GUNUNGKIDUL, (KH),– Animo Lulusan SMA/ SMK di Gunungkidul untuk meneruskan studi lanjut ke tingkat sarjana (kuliah) sangat tinggi. Begitu pula dengan harapan orang tua, untuk memenuhi pendidikan putra-putrinya kuliah pun tinggi. Namun sebagian terkendala biaya pendidikan yang semakin tidak terjangkau. Universitas Gunung Kidul (UGK) bisa menjadi pilihan tepat bagi putra putri Gunungkidul untuk meraih gelar sarjana. Selain dekat dengan tempat tinggal, juga mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
Menempuh pendidikan di kampus yang dekat dengan tempat tinggal tentu akan memangkas berbagai pembiayaan dan tenaga, sehingga mahasiswa bisa fokus dengan mata kuliah untuk sesegera mungkin lulus dengan gelar sarjana.
Sebagaimana diketahui, UGK didirikan oleh salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia, Prof. DR. Koesnadi Harja Sumantri. SH. MH. Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor UGM. Pendiriannya diniatkan untuk mendukung program pemerintah dalam hal mencerdaskan putra putri warga Gunungkidul khususnya dan seluruh warga pada umumnya.
UGK senantiasa berkomitmen untuk ikut berperan dalam peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Gunungkidul. Sehubungan dengan itu, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 78, UGK memberikan program beasiswa bagi putra putri Gunungkidul untuk mwujudkan cita-citanya meraih gelar sarjana.
Rektor UGK, DR.Drs. Djuniawan Karna Djaja, Msi., mengatakan, komitmen untuk ikut berperan dalam program peningkatan IPM di Kabupaten Gunugkidul, diwujudkan dengan penyelengaraan pendidikan yang terjangkau tanpa mengurangi kualitas pembelajaran.
“Biaya kuliah dipatok dari Rp1.5 juta sampai Rp1.8 juta per semester, tergantung pada pilihan prodi yang akan ditempuh,” ujarnya belum lama ini di UGK.
Apabila dibagi ke dalam periode bulan, biaya kuliah per semester tersebut menjadi senilai Rp300 ribuan saja perbulan. Sangatlah terjangkau. Bahkan, bersamaan dengan momentum HUT RI ke- 78 UGK menyediakan beasiswa bagi mahasiswa baru yang mendaftar tahun ini. Dengan syarat terterntu penerima beasiswa hanya diwajibkan membayar 50 persen dari seluruh biaya kuliah.
“Ketentuannya merupakan warga Gunungkidul yang memiliki SKTM atau penerima Bansos Pemerintah,” imbuh Djuniawan.
Komitmen lainnya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada mahasiswa ditunjukan dengan keberadaan dua (2) kampus UGK yang masing-masing yang terletak di di Jl. KH Agus Salim, Kepek, Wonosari (kampus I), sedangkan kampus II terletak di di jalur ringroad, Selang, Wonosari, Gunungkidul.
Sebagai penunjang pembelajaran perkuliahan, ke-dua kampus tersebut dilengkapi dengan berbagai sarana yang representatif untuk mendukung perkuliahan. Kampus dua (2) yang terletak di Selang menempati area yang cukup luas, dengan gedung berlantai tiga yang kesemua ruangannya difasilitasi dengan proyektor dan penyejuk ruangan, sehingga nyaman bagi mahasiswa dalam menuntut ilmu. Berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), sebagai sarana pengembangan dan belajar mahasiswa dalam hal berorganisasi telah difasilitasi oleh universitas.
“UGK dengan berbagai dukungan semua pihak berupaya untuk menjadi universitas kebanggaan warga Gunungkidul,” tukas Djuniawan. (Kandar)
