Komunitas Ini Rajin Petakan Jalur Gowes Lintas Alam

oleh -5227 Dilihat
oleh
WONOSARI, kabarhandayani,– Topografi wilayah Gunungkidul yang berkelok dan naik-turun ini ternyata menarik sekumpulan anak muda yang tergabung dalam Gunungkidul Mountain Bike. Mereka terus rajin mengekplorasi potensi yang ada di Gunungkidul dengan melakukan pendataan dan membuat peta jalur gowes lintas alam.
“Kami memilih mountain bike karena MTB adalah sepeda yang paling sesuai dengan kondisi alam di Gunungkidul yang kontur wilayahnya naik turun,” kata Edi Dani Saputra, Koordinator komunitas Gunungkidul Mountainbike pada Minggu (14/9/2014).

Lanjut Edi, komunitas Gunungkidul Mountain Bike aktif sejak 2011 dengan membuat grup di media sosial dan memiliki 300-an anggota hingga saat ini. Sedangkan, yang aktif gowes sekitar 30-an anggota yang terdiri dari beberapa wilayah di Gunungkidul.

Kegiatan sekumpulan pecinta MTB ini ternyata tidak hanya sekedar bersepeda, tetapi juga melakukan survey jalur gowes yang ada di Gunungkidul. “Selain gowes kita juga memetakan dan memetakan potensi jalur-jalur bersepeda yang kita fokuskan pada jalur wisata di Gunungkidul,” tambahnya.

Sudah banyak tempat yang telah diekplorasi oleh Gunungkidul MTB. Menurut Edi, banyak jalur gowes di Gunungkidul yang dapat di eksporasi dan dikembangkan. Seperti jalur yang ada di Desa Nglanggeran Patuk, yakni Embung Nglanggeran naik ke utara dan timur, area Luweng Jomblang-Grubug Semanu, dan Goa Pindul Karangmojo yakni ke arah Sokoliman dan Klayar. Selain itu, zona pantai yakni Gunung Batur hingga Pantai Wediombo Girisubo.

“Hampir semua jalur aspal yang ada di pantai sudah pernah kita eksplorasi, dan yang paling menarik saat membuat jalur adalah jalur lintas alam. Biasanya kita gowes tiap minggu pagi kumpul di Taman Kota Wonosari dan meluncur ke lokasi yang akan kita tuju,” ujarnya

Edi menilai, sepeda merupakan sarana transportasi yang ramah lingkungan dan bisa dijadikan sebagai sarana olahraga. “Yang ingin gabung tinggal gabung aja, punya sepeda atau sepeda pinjaman juga boleh. Selain buat menambah teman kita akan lekat dengan alam, mengenal lingkungan dan tentunya kita ikut mengembangkan dan menggali potensi Gunungkidul lewat sepeda,” jelasnya. (Mutiya/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar