GUNUNGKIDUL, (KH) – Kisah haru sekaligus heroik datang dari Padukuhan Banaran, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul. Seorang kakek bernama Kasino (63) meninggal dunia setelah berhasil menyelamatkan cucunya yang tercebur ke dalam penampungan air atau Spamdus. Peristiwa ini terjadi pada Rabu siang (8/10/2025), namun kisah lengkapnya belum berhenti jadi perbincangan publik.
Kapolsek Ngawen, AKP Arif Heriyanto menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, cucu Kasino yang masih berusia 3 tahun, APS, tengah bermain di atas bak penampungan air berukuran 4×6 meter yang ditutup dengan plat besi. Diduga penutup tersebut tidak cukup kokoh, hingga bocah malang itu terjatuh ke dalam bak dengan kedalaman sekitar 9 meter.
Salah seorang warga yang melihat kejadian langsung berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan itu, Kasino segera menghampiri lokasi dan tanpa pikir panjang langsung terjun ke dalam bak untuk menyelamatkan cucunya.
“Korban (Kasino) berhasil mengangkat cucunya ke atas permukaan dan kemudian dibantu warga lainnya. Namun saat hendak dievakuasi, tubuhnya malah tenggelam dan hilang dari permukaan air,” ungkap AKP Arif.
Sayangnya, upaya warga untuk menolong Kasino tak membuahkan hasil karena kedalaman dan volume air di dalam bak cukup tinggi. Tak lama kemudian, warga melaporkan kejadian ini ke Polsek Ngawen dan Damkarmat Wonosari untuk meminta bantuan evakuasi.
Petugas dari Damkarmat BPBD Gunungkidul pun segera datang ke lokasi. Proses pencarian berlangsung selama sekitar satu jam, hingga akhirnya tubuh Kasino ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Tadi tim sempat masuk untuk melakukan pencarian awal, namun belum berhasil. Setelah dilakukan penyisiran lebih lanjut, korban akhirnya ditemukan dan langsung dievakuasi,” kata petugas Damkarmat, Dhany.







