WONOSARI, (KH) — Kerusakan sejumlah ruas jalan kabupaten di Gunungkidul kondisinya semakin memperihatinkan. Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul mencatat hingga Februari ini, kerusakan mencapai 104,32 kilometer atau sekitar 15 persen dari total panjang jalan kabupaten.
Dari data yang ada, jalan sepanjang 68,82 kilometer mengalami kerusakan sedang. Tidak hanya itu, akibat musim hujan, ruas jalan propinsi mulai muncul lubang-lubang akibat genangan air. Jika dibiarkan, kondisi ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
“Faktor cuaca memang mempengaruhi kondisi jalan. Tidak hanya jalan kabupaten yang rusak, jalan propinsi banyak berlubang ketika musim hujan; hal ini terjadi karena lapisan aspal rusak,” kata Djaka Lelana, Kepala Bidang Bina Marga, DPU Gunungkidul, Selasa (17/2/2015).
Pihaknya mengakui, kerusakan jalan semakin parah, sebab pada APBD perubahan 2014 pemerintah tidak melakukan perbaikan. “Pada tahun 2015 ini kemungkinan kerusakan belum dapat kita perbaiki, karena anggaran untuk peningkatan jalan pada tahun ini seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, dihapus untuk efisiensi anggaran,” jelasnya.
Dikatakannya, ada dua paket usulan peningkatan jalan pada Tahun 2015 dengan produk aspal hot mix, tetapi usulan tersebut dicoret saat dievaluasi oleh gubernur untuk melakukan efisiensi angaran.”Aspal hot mix anggaranya sekitar 9 miliar, jadi tidak tercover. Kemungkinan besar usulan peningkatan jalan akan terealisasi pada tahun 2016 mendatang,” paparnya.
Untuk tahun 2015 kata Joko, perbaikan akan dilakukan dengan penambalan. “Untuk tahun ini karena anggaran belum ada, perbaikan akan kita kerjakan dengan model penetrasi,” katanya.
Terpisah, Staf Bidang Bina Marga DPU Gunungkidul, Setyo mengatakan, belum ada data pasti terkait berapa kerusakan jalan poros desa, jalan provinsi dan jalan nasional. Jalan propinsi ditangani oleh DPU DIY sedangkan jalan nasional ditangani oleh Satker Jalan Nasional DIY.
“Kita hanya punya data kerusakan jalan kabupaten. Kerusakan mencapai 25 persen, 10 persenya rusak ringan dan 15 persen rusak parah,” tambahanya. (Juju/Tty).