Kelompok Informasi Masyarakat Gunungkidul Diharap jadi Corong Pemerintah

oleh -620 Dilihat
oleh
Pemkab gunungkidul
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berfoto bersama KIM dan jajaran Diskominfo. (Ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pemkab Gunungkidul menginginkan, segenap informasi program kebijakan dapat diterima dengan baik, jelas dan lengkap ke telinga masyarakat melalui berbagai sarana dan saluran. Keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang telah terbentuk digadang menjadi salah satu medianya.

Kamis, (19/5/2022) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul menggelar pertemuan dengan KIM. Acara yang digelar di Omah Kayu Resto, Gadungsari, Wonosari ini juga dihadiri opeh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta .

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul, Wahyu Nugroho dalam kesempatan tersebut mengatakan, Kelompok Informasi Masyarakat yang sudah terbentuk ini diharapkan dapat ikut membantu menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat luas.

“KIM akan menjadi salah satu forum yang mampu menyebarkan informasi ke masyarakat, memberi penjelasan tentang kebijakan. Sehingga akan mendukung pembangunan,” kata Wahyu.

Bersamaan dalam kesempatan ini, Dinas Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Dinas Peternakan memberikan informasi tentang pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang saat ini sedang mewabah.

Diharapkan, KIM mampu meneruskan informasi yang diterima kemudian dapat menyebarluaskannya kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul dan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Kabupaten Gunungkidul Retno Widyastuti selaku pemapar materi.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung penuh adanya Forum Komunikasi Informasi Masyarakat tersebut. Pihaknya berharap KIM mampu menjadi corong pemerintah dalam hal positif. KIM kedepan juga diharapkan mampu mengikuti perkembangan digital yang ada.

“KIM harus mampu mengikuti perkembangan transformasi digital sehingga mampu update dalam penyampaian informasi yang cepat dan akurat,” terang bupati.

Bupati juga menyampaikan KIM dituntut memahami ekosistem dan transformasi digital. Infrastruktur jaringan internet, penggunaan aplikasi, masyarakat digital dan ekonomi digital.

“Jika ekosistem ini dapat terbangun pasti akan berdampak pada peningkatan perekonomian,” kata dia optimis.

Dalam kesempatan pemaparan, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Retno Widiastuti meminta masyarakat waspada dengam penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Gunungkidul masih aman tidak ada hewan yang terpapar hingga saat ini. Namun antisipasi masuknya hewan ternak dari luar daerah masih kita perketat,” katanya.

Pihaknya terus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan pemantauan di sejumlah pasar hewan. Termasuk melakukan pengendalian hewan ternak yang masuk dan keluar Gunungkidul.

“Hewan yang masuk harus punya dokumen surat lengkap yang menyatakan hewan tersebut sehat,” tandas Retno.

Retno juga menjelaskan secara kasat mata hewan yang terpapar PMK memililili ciri khusus diantaranya hewan tiba tiba lemas, di sekitar mulut terdapat luka seperti sariawan, dan bagian tracak terdapat banyak luka.

“PMK biasanya terdapat pada hewan yang mempunyai tracak, mudah mudahan tidak ada kasus di Gunungkidul,” terangnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar