WONOSARI, (KH),– Sekitar 60-an anak usia TK-SD di Desa Gari, Wonosari, Gunungkidul mengikuti kegiatan Belajar Asyik Desa Gari (Beladega) yang diinisiasi oleh pemuda setempat, Minggu, (31/7/2019).
Koordinator kegiatan, Septiasih Windiasari Utami mengatakan, kegiatan Beladega yang digelar berupa pelatihan pembuatan kerajinan gerabah. Tutor pelatihan pembuatan kerajinan gerabah didatangkan pelaku usaha kerajinan ‘Nangsib Keramik’ dari Desa Kasongan, Bantul.
“Kami mengajak anak-anak berkreasi membuat kerajinan gerabah. Mulanya anak-anak diberi pemahanan mulai dari sejarah asal mula gerabah, serta penjelasan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat gerabah,” kata Septiasih.
Saat praktik, anak –anak membuat kerajinan gerabah sendiri menggunakan cetakan dari gypsum dengan berbagai bentuk. Seperti kura-kura, katak, kupu-kupu, rumah, mobil, hingga karakter kartun spongebob, hello kitty, dan lain-lain.
Anak-anak juga diberi kesempatan untuk berkreasi sendiri membuat gerabah tanpa cetakan, mereka bebas membuat karya sebanyak-banyaknya menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan oleh ‘Nangsib Keramik’.
Menurut Septiasih, membuat gerabah tidak hanya melatih kemampuan motorik mereka dalam berkreasi, namun juga melatih kesabaran dan ketelitian agar hasil kerajinan mereka rapi dan tidak pecah.
Gerabah yang sudah jadi kemudian dijemur, rencananya akan dibakar di tungku besar (tobong) di Kasongan, Bantul. Nanti karya akan dibagikan di kegiatan berikutnya.
“Selain itu anak-anak juga dibagi menjadi beberapa tim untuk belajar mewarnai kerajinan gerabah dalam bentuk celengan. Usai kegiatan anak-anak diberi sertifikat tanda telah mengikuti pelatihan membuat kerajinan gerabah,” pungkas Septiasih. (Kandar)