Jalan Jogja-Wonosari Relatif Lancar

oleh -384 Dilihat
oleh

PATUK, kabarhandayani.– Lalu lintas di Jalan Jogja-Wonosari tepatnya di Gerbang Gunungkidul, relatif lancar pada Senin (28/7/2014). Kondisi ini pun dimanfaatkan pengemudi untuk memacu kendaraannnya.
Pantauan KH pengendara yang melalui Jalan Jogja -Wonosari tak segan untuk ngebut. Baik, pengemudi mobil maupun motor kompak tancap gas di jalur itu. Mereka tampak asik menikmati jalan naik turun di Jalan Jogja-Wonosari yang kosong saat sholat Idul Fitri tadi. Kondisi di sana memang relatif sepi. Bahkan hanya sesekali saja mobil yang lewat.
Sebagian perantau yang mudik sudah sampai di kampung halaman saat ini. Seperti Warijo (47) warga Desa Sambipitu, ia menjelaskan jika ia melintas di Jalan tersebut untuk mengirim daging ayam ke pasar Piyungan. “Karena ada pesanan mendesak, makanya saya lebih memilih mengirimnya di pagi hari agar bisa ikut halal bihalal nanti,” katanya, Senin (28/07/14).
Namun kondisi jalan bisa berubah sewaktu-waktu karena tak jarang pemudik lokal yang berada di Jogjakarta akan berkunjung ke tempat sanak saudara mereka. Sujilan (37) warga Desa Giring mengungkapkan bahwa ia dan anak istrinya sudah terbiasa pulang sehabis sholat Idul Fitri karena Ia sholat di Sleman di tempat mertuanya.
“Agar lebih adil lebaran di Sleman dulu baru ke Wonosari untuk halal bihalal di tempat orang tua,” katanya saat di temui di SPBU Sambipitu.
Aktivitas di sepanjang jalan Jogja-Wonosari juga terlihat sepi hanya terlihat satu dua warung yang buka namun beberapa swalayan tetap terlihat beraktivitas seperti biasa. Pedagang pun memilih libur satu hari ini untuk halal bihalal dengan sanak saudara.
Seperti Darsini (48) salah satu pemilik warung makan yang tetap buka di Patuk mengungkapkan teman-teman pedagang lainnya mulai beraktivitas kembali besok hari. Dirinya mengatakan tetap buka karena untuk menlayani para pengguna jalan yang akan mampir di warung makannya.
“Ya satu dua pembeli tetap ada, karena sebagian besar masyarakat sedang sibuk halal bihalal hari ini,” ungkapnya. (Atmaja/Hfs)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar