Gus Hilmy: Pancasila Merupakan Jawaban Atas Keberagaman Indonesia

oleh -1282 Dilihat
oleh
Gus hilmy
Gus Hilmy menyampaikan materi 4 Pilar Kebangsaan di STAIYO di Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Tanggal 15 September kemarin merupakan peringatan Hari Demokrasi Internasional. Memperingati momentum tersebut, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan digelar di Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO) di Wonosari, Gunungkidul, Jumat (16/09/2022).

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Hilmy Muhammad hadir sebagai pembicara. Kepada mahasiswa ia memaparkan substansi mengenai 4 pilar kebangsaan yang mencakup Pancasila, Kebhinekaan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

“Pancasila, menjawab keragaman negara kita, dan menjadi kekuatan Indonesia sebagai negara berdaulat,” tandas lelaki yang akrab disapa Gus Hilmy ini.

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menjelaskan, Hari Demokrasi adalah kesempatan untuk meninjau keadaan demokrasi di seluruh dunia, sebagai upaya untuk mewujudkan demokrasi yang lebih kuat, penguatan suara warga, dialog dan inklusivitas, akuntabilitas, toleransi, poltik, dan lain sebagainya.

Sebab, sambung dia, demokrasi membutuhkan partisipasi semua warga negara. Hari ini adalah kesempatan untuk Inenyoroti peran penting parlemen, dan untuk merayakan mandat mereka untuk mewujudkan keadilan, perdamaian, pembangunan, dan HAM

“Secara prinsip umumnya, demokrasi yang diterapkan di Indonesia, sama dengan demokrasi di negara-negara lain. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara,” terangnya.

Namun, lanjut dia, yang membedakan adalah karena Indoneisa memiliki Pancasila sebapai dasar negara. Karena Pancasila digali dari kearifan lokal dan juga pilar kebhinnekaan. Oleh sebab itu, Demokran Pancasila akan senantiasa selaras dengan nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, dan kemanusiaan yang tumbuh subur.

Ditegaskan, 4 Pilar Kebangsaan perlu diberikan bagi para mahasiswa hingga pengajar di institusi pendidikan. Agar mereka nanti juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga 4 Pilar Kebangsaan tersebut.

“Pengamalan substansi 4 pilar jauh lebih penting, tidak sebatas paham dan hafal,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua STAIYO Gunungkidul, Hudan Mudaris mengatakan, 4 pilar juga diberikan kepada mahasiswa pada sesi perkuliahan.

Senada dengan Gus Hilmy, Hudan menilai pemahaman tentang 4 Pilar Kebangsaan sangat perlu bagi para anak didiknya termasuk bagi tenaga pengajar. Tentunya tak sebatas paham, akan tetapi menerapkannya dalam keseharian. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar