Festival Anak Sholeh 2018: Didik Generasi Berprestasi, Beriman dan Bertaqwa

oleh -
Ketua Pelaksana Festival Anak Sholeh, Jayadi, M.Si., (tengah) berfoto bersama para juara FAS Gunungkidul 2018. KH

WONOSARI, (KH),– Festival Anak Sholeh (FAS) Kabupaten Gunungkidul tahun 2018 sukses digelar, Minggu, (5/8/2018). Pada festival yang digelar di komplek SD Muhammadiyah Al Mujahidin, Wonosari, Gunungkidul tersebut Kecamatan Playen berhasil meraih predikat juara umum.

Ketua Pelaksana Festival Anak Sholeh, Jayadi, M.Si., mengatakan, kontingen Kecamatan Ponjong menempati urutan kedua. Kemudian peringkat tiga diisi Kecamatan Wonosari.

“FAS dilaksanakan atas kerjasama Badko TKA – TPA Gunungkidul bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora),” terang Jayadi.

Atas terselenggaranya acara, pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerjasama, serta support pendanaan dari Disdikpora Gunungkidul yang semakin baik. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada seluruh rayon di 18 kecamatan yang secara serentak melakukan seleksi FAS tingkat rayon pada bulan juli 2018 lalu.

Jayadi menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti peserta yang berasal dari siswa jenjang PAUD, TK, SD, SMP Serta peserta dari pemuda dan lembaga non formal. “FAS ini diikuti lebih dari 900 santri dari 18 rayon atau kecamatan di Gunungkidul,” ujarnya.

FAS dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Gunungkidul,  Drs. Kahyanto, MM dan dihadiri Kasi Madin dan Pontren Kemenag Gunungkidul, H. Zuhdan Aris, S.Ag. M.Si., Serta Dewan Pakar TKA/TPA Kabupaten Gunungkidul, KH. Aam Sugasto, SAg. MA.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Badko TKA-TPA Daerah Gunungkidul, Arif Tyas Firitiyanto,S.E,M.A., menambahkan, kegiatan FAS rencananya akan dilaksanakan setiap tahun.

“Pelaksanaannya bekerjasama dengan Disdikpora dan lembaga atau dinas terkait yang mempunyai tujuan sama yakni untuk menggali dan memunculkan potensi generasi penerus berprestasi dan religius,” jelasnya.

Pihaknya berharap output yang dihasilkan dari event tersebut bukanlah sekedar munculnya peserta peraih juara, namun juga dapat menjadi sarana pendidikan budi pekerti serta upaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan para generasi penerus. Sehingga kelak menjadi bagaian yang turut berkontribusi membangun bangsa yang makmur dan mendapat berkah Tuhan. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar