PATUK,(KH) — Musim buah durian di Kecamatan Patuk sudah berakhir, namun beberapa pedagang masih terlihat menjajakan buah dengan duri tajam tersebut. Dari pantauan KH, buah durian tersebut didapat oleh pedagang dari Kabupaten Kulonprogo.
Muryanto, salah satu pedagang buah di Patuk mengatakan, buah durian masih diminati oleh pembeli yang melintas baik wisatawan maupun warga Gunungkidul. Larisnya buah durian membuat beberapa pedagang rela untuk mengambil buah durian dari beberapa tempat di antaranya Kulonprogo dan Purworejo.
Pedagang yang membeli durian dari luar kota harus cermat dalam memilih durian untuk dijual kembali. Pasalnya durian yang dibeli dari Kulonprogo maupun Purworejo tidakp seperti durian yang dibeli dari Patuk.
“Karena mau dijual kembali, jadi ya pintar-pintar memilih untuk mendapatkan durian yang manis. Karena kalo tidak jeli dalam memilih bisa dipastikan rugi,” katanya, Sabtu (18/04/2015).
Kepada KH, ia menambahkan untuk harga durian dijual mulai dari harga Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribu. Dalam waktu sehari, Muryanto dapat mendapat keuntungan Rp 50 hingga 100 ribu.
Sementara itu, salah satu pembeli, Heri Sutanto (37) warga Tepus mengatakan untuk durian luar Patuk ukurannya terlalu besar dan manisnya pun berbeda dengan durian Patuk. “Durian luar Patuk memang tetap manis, tetapi manisnya bercampur dengan pahit,” ujarnya.
Ia menambahkan, Patuk mempunyai pilihan durian mulai dari durian mentega Petruk hingga Kencana Rukmi. “Meski manis namun, kebanyakan durian luar Patuk yang di jual adalah durian putih. Hanya saja bentuknya lebih besar,” imbuh Heri. (Atmaja)