GUNUNGKIDUL, (KH),– Kundha Kabudayan Gunungkidul akan membuat paguyuban Pranatacara Berbahasa Jawa di tiap kalurahan di Gunungkidul.
Rencana tersebut merupakan tindak lanjut pelatihan pranatacara berbahasa Jawa yang digelar belakangan ini. Demikian disampaikan Kabid Sejarah, Bahasa, dan Sastra Kundha Kabudayan Gunungkidul, Sigit Pramudyanto, Selasa (22/09/2020).
“Bertujuan juga sebagai upaya regenerasi, mengingat saat ini sebagian besar Pranatacara di Gunungkidul merupakan kelompok usia tua,” kata dia.
Keberadaan paguyuban dinilai akan memudahkan koordinasi, kegiatan pelatihan serta untuk memenuhi kebutuhan pembawa acara khusus Bahasa Jawa.
Dalam paguyuban, lurah dan panewu akan berfungsi sebagai penasehat. Sementara paguyuban akan didominasi para pemuda.
Menyambung pelatihan tahun ini, pelatihan pranatacara bahasa jawa untuk tahun depan akan kembali digelar. “Disapkan 24 kali pelatihan bagi warga tiap kalurahan di Gunungkidul,” kata Sigit.
Salah satu peserta pelatihan, Ermasari (27) menganggap rencana pembentukan Paguyuban Pranatacara akan sangat efektif untuk mencari Pranatacara yang baru dari kalangan usia muda.
“Saya akui masih mengalami kesulitan dalam memahami kosakata Jawa yang disampaikan dalam pelatihan. Tapi saya optimis bisa mempraktekkannya nanti,” kata Pamong Kalurahan Petir ini. (Kandar)
