
SEMANU, (KH) — Hujan disertai angin kencang yang menerjang Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Senin Sore (23/2/2015) mengakibatkan rumah milik Sasto Taruno (70) warga Padukuhan Tunggul Timur RT04, RW 23, Desa Semanu roboh rata dengan tanah.
Rumah berbentuk limasan berdinding anyaman bambu ini diketahui ditempati tiga anggota keluarga. Suyanti (60), Sudarno (23) dan Sastro sendiri. Akibat robohnya rumah satu kambing jantan, berkakas rumah, peralatan elektronik semuanya tertimbun sisa reruntuhan.
Sasto mengungkapkan, rumah yang dia tempati bersama dua keluarganya itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat angin disertai hujan datang. Untuk sementara, mereka akan menempati rumah milik anak perempuannya.
“Angine seko arah kulon, buanter banget, langsung ambruk [angin datang dari arah barat rumah langsung ambruk],” kata Sastro saat ditemui mengungsi di rumah anak perempuanya.
Beruntung kejadian tersebut tidak memakan korban. Sebab beberapa menit sebelum kejadian berlangsung, istri Sastro Suyanti sedang memasak di dapur. Hasilnya makanan yang selesai dimasaknya semuanya rusak tertimpa reruntuhan bangunan.
“Panganan ilang ra papa, sing penting nyawane slamet [makanan hilang tidak apa-apa yang penting nyawanya selamat,” tambah Sastro.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan warga masyarakat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan evakuasi rumah Sasto.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budi Harjo mengatakan, angin kencang juga terjadi di Kecamatan Gedangsari, Playen, Semin dan Paliyan. Hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan berupaa total kerugian akibat kejadian tersebut. “Saat ini masih kita lakukan pendataan,” ucapnya. (Juju/Tty)