Dispar Gunungkidul Imbau Pengelola Destinasi Berkonsep Jembatan Kaca Lebih Waspada

oleh -3335 Dilihat
oleh
kaca
Wisatawan berfoto di wahana selfi di destinasi wisata Teras Kaca di Pantai Nguluran, Kapanewon Panggang. (ist)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Priyanta mengimbau para pengelola destinasi yang mengelola wahana jembatan atau spot selvi kaca untuk lebih waspada dan memastikan bahwa wahana yang dimiliki dalam kondisi aman.

“Pengelolaan dengan standar operasional harus diutamakan. Senantiasa agar meningkatkan pengawasan,” kata Priyanta, Kamis (20/10/2023) melalui seluler.

Dia berharap agar pengelola selalu konsisten dan disiplin. Keamanan wisatawan harus menjadi prioritas. Perawatan secara berkala termasuk penggantian kaca serta struktur penyusun bangunan wahana yang lain jika diperlukan.

“Destinasi yang menggunakan kaca sebagai jembatan harus membatasi pengunjung dan juga memberikan batasan durasi,” imbuhnya.

Imbauan tersebut disampaikan menyusul insiden tewasnya wisatawan yang berkunjunug ke destinasi jembatan kaca di Banyumas beberapa waktu lalu. Pihaknya tidak ingin kejadian serupa terjadi di Gunungkidul.

Manager Marketing Teras Kaca, Gabilla Nasution mengatakan, destinasi yang dia kelola menggunakan kaca pada salah satu wahana. Spot selfi berlantai kaca menjadi icon dan salah satu spot favorit bagi wisatawan.

Pihaknya memastikan bahwa lantai kaca pada spot selfi selalu dalam pengawasan. Pemantauan kondisi kaca bahkan dilakukan setia hari.

“Setiap hari ada pengecekan sebelum buka dan sebelum tutup, kami juga menyediakan fasilitas asuransi untuk keamanan dan keselamatan,” terangnya.

Destinasi yang mulai dibuka sejak tahun 2018 di Kapanewon Panggang ini memakai kaca dengan ketebalan 12 milimeter. Adapun perawatan menyeluruh dilakukan selama tiga sampai empat bulan sekali.

Aturan bagi para pengunjung juga ketat diberlakukan. Wisatawan yang akan berfoto tidak diperkenankan menggunakan alas kaki dan tidak boleh membawa koin.

“Kaca paling panjang lima meter, Ada struktur dari wahana yakni baja sudah kami ganti,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar