SEMIN, (KH)— Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Semin, mengakibatkan Dam yang berada di Padukuhan Pangkah, Semin, ambrol. Bahkan ambrolnya cekdam yang panjangnya mencapai 30 meter dengan tinggi 30 meter ini menggerus lahan pertanian milik warga.
Kepala Desa Candirejo Kecamatan Semin, Agus Supriyadi ketika ditemui di sela peninjauan pada lokasi bencana, Jumat (24/4/2015) mengakui, ambrolnya talut pada cekdam ini menyebabkan lahan pertanian yang ada di dekat cekdam, tergerus hingga panjang 30 meter.
“Sangat dimungkinkan tingkat kerusakan talut akan semakin parah, karena curah hujan masih sangat tinggi,” katanya.
Namun demikian pihaknya belum bisa menghitung jumlah kerugian, dan secara kebetulan lahan pertanian yang tergerus merupakan tanah kas desa yang selama ini digarap oleh salah satu perangkat desa.
Agus menambahkan, tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, juga menyebabkan jembatan di Dusun Pangkah, juga tergerus. Bahkan jembatan yang menghubungkan antar padukuhan ini untuk sementara ditutup bagi kendaraan truk.
“Sebab bawah jembatan sebagian sudah longsor, sehingga membahayakan jika dilewati truk,” jelasnya.
Dengan kejadian ini diakui pihak desa belum bisa berbuat sesuatu. “Karena kerusakannya sangat parah dan untuk memperbaiki butuh dana ratusan juta, untuk sementara ini sudah dilaporkan ke DPU dan BPBD untuk segera mendapat perhatian,” tuturnya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono mengaku sudah meninjau lokasi bencana. “Untuk melakukan perbaikan cekdam dan jembatan, membutuhkan dana ratusan juta. Kami akan koordinasi dengan DPU agar segera ditangani,” katanya. (Juju)
