Diduga Buncah Hadapi Persoalan Keluarga, Pemuda 25 Tahun Akhiri Hidup

oleh -1456 Dilihat
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.

KARANGMOJO, (KH),— Persitiwa tragis terjadi di Kalurahan Kelor, Kapanewon, Karangmojo, Gunungkidul, Jumat (04/09/2020). Pemuda berusia 25 tahun mengejutkan mengakhiri hidup dengan meminum racun.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebelum benar-benar bunuh diri, pemuda berinisial EP sempat melontarkan ancaman hendak mengakhiri hidup kepada istrinya.

Rupanya, EP tidak main-main, sekitar sejam lewat tengah hari ia ditemukan istrinya tergeletak di depan rumah. Istri korban kemudian berteriak meminta pertolongan kepada warga setempat. Warga lantas melaporkan peristiwa itu kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kalurahan Kelor.

EP sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) di wilayah Karangmojo, namun nyawanya tak tertolong.

“Setelah meninggal dunia, korban diantarkan pihak RS ke rumah duka untuk segera dikebumikan,” ujar Panit 1 Reskrim Polsek Karangmojo, Iptu Sujino saat dikonfirmasi. Menurutnya yang bersangkutan diduga depresi atas persoalan keluarga. (Red/r)

***

Catatan Redaksi:

  1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
  2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
  3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar