
PLAYEN, (KH) — Dewan Kebudayaan Kecamatan Playen, Selasa (24/03) dikukuhkan oleh Camat Playen Suyatno SIP di Aula Kecamatan Playen. Pengkukuhan disaksikan Dewan Kebudayaan Gunungkidul, CB Supriyanto, sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Siti Istiani Dekoningrum, Muspika dan semua Kades sekecamatan Playen.
Pengurus Dewan Kebudayaan Kecamatan Playen pereode 2015-2020 terdiri dari Pelindung: Muspika, Penasehat : Sekretaris Kecamatan, Ketua I : Winarto SPd, Ketua II : Subadi SE, Sekretaris I : Nunuk Setyowati SPd,MM, Sekretaris II : Endaryati, Bendahara I : Edi Isnawan dan bendahara II : Lianawati, Bidang Kesenian dan Seni Rupa : Edi Supadmo, Seni Muasik : Kus Maryono dan Bambang Iswadi, Seni Teater : admiyati MPd dan Sugito, Seni Tari : Dra Lustri Muchdiastuti, Seni Sastra : Adzani Lulika Swastomo SS, Bidang Musium, Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional. Kepurbakalaan :Kasman, Sejarah:Rini Haryanti SPd.Pelestari Nilai-nilai Tradisional: Suhardi, Lingkungan Hidup Sumber Daya Alam:Supriyanto, Pariwisata:Tri Harjono. Bidang Organisasi, Hukum dan Diklat, masing-masing Rini Iswandari, Drs Fathurahman dan Singgih Mulyono MPd.
Dalam sambutannya Camat Playen Suyatno SIP, berharap Pengurus Dewan Kebudayaan Kecamatan Playen dapat menunaikan tugasnya dengan baik dan dapat mengembangkan seni budaya di kecamatan Playen.
Siti Istiani Dekoningrum Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul, dalam sambutannya mengatakan, dana Keistimewaan untuk Gunungkidul Tahun 2014 Rp 13,5 miliar yang baru terserap 35%. Tahun 2015 ada Rp 18.9 miliar, Tahun 2016 ada Rp 47,5 miliar.
Melimpahnya Danais untuk Gunungkidul membuat repot. Petugas yang ada hanya 8 orang, untuk mengelola dana yang banyak. Diusulkan dinas kebudayaan dan wisata untuk berdiri sendiri-sendiri. Bantuan Gamelan Untuk Desa Logandeng, Playen, Ngunut, Ngawu, dan Dengok dalam waktu dekat akan direalisir.(Sarwo)