WONOSARI, (KH) — Sekitar 480-an bendahara Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dan SMP/ MTs mengikuti sosialisasi tentang Bantuan Operasional Sekolah Daerah Pendidikan Dasar (BOSDA DIKDAS) Rabu, (11/3/2015). Kegiatan sosialisasi tersebut bertempat di Gedung Kesenian Wonosari. Kegiatan dilaksanakan menyusul akan adanya dana BOSDA yang digelontorkan kepada SD/MI dan SMP/ MTs baik negeri dan swasta.
Dana BOSDA disambut baik oleh sejumlah sekolah terutama (MI) karena, selain BOS Pusat (BOSNAS) dana tersebut merupakan sumber dana baru yang akan diterima di Tahun 2015 ini. Berdasar penelusuran, untuk SD dan SMP dana BOSDA DIKDAS sudah diterima pada Tahun 2014 kemaren. Besaran dana BOSDA sesuai yang tertera di Buku Juknis yang dibagi kepada peserta yakni, untuk SD/MI sebesar Rp 110.000 per anak tiap tahun.
Pada acara tersebut disampaikan juknis pengelolaan dana, yang meliputi penggunaan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban. Penyampaian materi oleh Tim manajemen BOS Provinsi dimulai pada pukul 08.30 WIB.
“Dengan adanya dana ini semoga dapat mendongkrak peningkatan mutu pendidikan, minimal sesuai Standar Pelayanan minimal (SPM),” harap Riyanto. S. Pd I salah satu peserta sosialisai.
Selaras dengan harapan guru/ bendahara, salah satu nara sumber Ponidi menyampaikan, keberadaan BOSDA untuk melengkapi BOSNAS yang telah ada sebelumnya, sehingga dapat memperlancar berbagai kegiatan lembaga pendidikan.
Selain dari tim manajemen Bos Provinsi, juga hadir Acount Representatif (AR) dari KPP Yogyakarta yang memberikan materi terkait aturan perpajakan yang melekat pada penggunaan dana BOSDA. (Kandar)