PANGGANG, kabarhandayani.– Seperti beberapa desa wisata di Kabupaten Gunungkidul yang terbentuk dengan mengandalkan adanya wahana wisata alam yang ada di desa tersebut, seperti Desa Wisata Bejiharjo yang memiliki Goa Pindul, Desa Wisata Bleberan yang memiliki Air Terjun Sri Getuk dan lain sebagainya.
Namun lain halnya dengan Desa Girimulyo Kecamatan Panggang, hampir tak ada lokasi yang berpotensi dijadikan tempat wisata, namun di desa tersebut memiliki beberapa seni dan budaya yang mungkin tidak ditemukan di desa lain, serta adat kegotong-royongan yang masih dijaga dan dilestarikan menjadikan tempat ini dikunjungi wisatawan mancanegara.
Beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 29/5/2014 hingga 1/6/2014 Desa Girimulyo Panggang dikunjungi Mahasiswa dan Dosen Warren Wilson College, North Carolina, USA bersama bagian Psikologi sosial Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta. Berawal dari situ perangkat desa sepakat untuk menggarap wilayahnya menjadi Desa Wisata.
Berkat komunikasi dari pihak Fakultas Psikologi UGM sehingga salah satu Universitas dari negara Adi kuasa tersebut tertarik berkunjung ke Girimulyo, disampaikan Riyanto, Kabag Pemerintahan Desa Girimulyo, Sabtu (7/6/2014) bahwa kunjungannya ingin menyaksikan dan mengalami langsung beberapa kesedian tradisional dan kegotongroyongan di desanya.
“Salah satu seni yang kita miliki adalah Srandul, sepertinya daerah lain jarang, kita juga tambahkan kesenian yang populer di Gunungkidul, Jathilan juga reog ponorogo,” ujarnya. Ia juga menyampaikan banyak kegiatan yang dilakukan dosen dan mahasiswa bule selama 4 hari, diantaranya; memberikan kursus bahasa inggris untuk anak sekolah dan perangkat desa, turut serta memanen kacang warga, gotong royong atau sambatan rehab rumah warga, belajar gamelan dan pedalangan, serta belajar rebana dan gejog lesung.
Riyanto mengatakan rombongan dari Amerika tersebut sangat antusias ingin mengalami gotong royong rehab rumah warga secara langsung. “Mereka memberikan bantuan sosial berupa dana sebesar Rp 7.500.000,00 untuk perbaikan rumah warga,” pungkasnya. (Kandar/Hfs)