WONOSARI,(KH)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menghimbau masyarakat agar waspada datangnya angin kencang saat memasuki musim transisi atau pancaroba yang terjadi saat ini.
Kepala pelaksana BPBD Gunungkidul, Budiharjo, ditemui di kantornya, Rabu (5/11/3014) menerangkan, pada musim pancaroba sering kali diikuti dengan datangnya angin kencang. Himbauan ini resmi dikeluarkan oleh BMKG untuk disampaikan kepada masyarakat.
“Peralihan musim dari kemarau ke penghujan biasanya ditandai dengan datangnya angin kencang, BMKG mengeluarkan himbauan untuk disampaikan kepada masyarakat,”terangnya.
Budi menjelaskan, musim pancaroba biasanya diawali dengan suhu cuaca yang berubah menjadi lebih panas dan disertai dengan awan gelap. Secara mendadak angin kencang akan datang ditengah hujan deras yang turun. Saat itu juga frekuensi angin yang bertiup sangat tinggi.
Budi mengungkapkan, semua daerah di Gunungkidul rawan diterjang angin kencang. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan camat di setiap kecamatan untuk bekerja sama dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang sudah terbentuk di masing-masing desa.
“Melalui pelatihan gladi tanggap yang sudah kita berikan, Forum PRB akan mengajak masyarakat untuk menekan resiko bencana yag terjadi,”ungkapnya.
Lebih jauh Budi menerangkan, datangnya angin kencang di Gunungkidul setiap tahunnya selalu berpindah-pindah. Menurutnya fenomena angin ini lebih sulit diprediksi dari pada bencana tanah longsor yang sebelumnya dapat dipetakan.
“Setiap tahun angin ini datangnya selalu berpindah-pindah,jadi kewaspadaan akan ancaman angin besar ini mencangkup seluruh wilayah Gunungkidul,”ulasnya.
Budi menghimbau kepada masyarakat untuk tanggap dengan fenomena alam yang terjadi. Selain itu tetap waspada, tidak panik saat angin datang. Pangkas pohon besar yang berada di dekat rumah untuk mengantisipasi pohon tumbang (Juju/Bara).
