BP KAMMI DIY Dorong DP3AP2 Beri Perhatian Atas Peningkatan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

oleh -930 Dilihat
oleh
kekerasan
KAMMI DIY berkunjung ke DP3AP2 Kota Yogyakarta. (*)

YOGYA, (KH),– Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang tergabung dalam Bidang Perempuan mengadakan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY pada Jumat, 14 Februari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendalami lebih jauh program-program yang dijalankan DP3AP2, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Kehadiran BP KAMMI DIY diterima oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak, Hera Aprilia S.Kom., M.Eng., bersama tim staf DP3AP2 lainnya. Selain untuk memperkenalkan lebih dekat berbagai program, kunjungan ini juga dilatarbelakangi oleh lonjakan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di DIY. Adapun kasusnya tercatat meningkat dari 1.187 kasus pada tahun 2023 menjadi 1.326 kasus pada 2024.

BP KAMMI DIY mengajukan pertanyaan terkait jenis-jenis kekerasan dan pelecehan yang marak terjadi di DIY, serta langkah-langkah penanggulangan dan pendampingan yang telah dilakukan oleh DP3AP2 dalam menghadapi masalah tersebut. Menanggapi hal ini, Hera Aprilia menjelaskan bahwa data korban kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ditangani oleh DP3AP2 DIY terus menunjukkan angka yang meningkat, tidak hanya dari tahun 2023 ke 2024, tetapi juga dari 1.266 kasus pada 2020 ke 1.326 kasus pada 2024.

Lebih lanjut, Hera mengungkap berbagai bentuk sinergitas yang sudah dijalankan oleh lembaga terkait dalam pencegahan, penanganan, dan rehabilitasi korban kekerasan perempuan dan anak. Beberapa langkah strategis, produk hukum, serta layanan call center turut hadir sebagai bagian dari upaya kolektif dalam menangani permasalahan ini.

Hera pun menambahkan harapannya agar KAMMI, khususnya Bidang Perempuan, dapat fokus mengedukasi kalangan mahasiswa mengenai layanan yang tersedia dari DP3AP2 di setiap kampus. Mengingat tidak semua kampus menyelenggarakan sosialisasi mengenai layanan ini. KAMMI diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi terkait potensi-potensi kekerasan seksual serta memberikan pemahaman lebih mendalam tentang perlindungan anak.

Dalam kesempatan yang sama, Novia Ramadhani, Kepala Bidang Perempuan KAMMI DIY, menyampaikan bahwa kader perempuan KAMMI tersebar di berbagai perguruan tinggi di seluruh DIY.

“Kami berharap bisa berperan aktif dalam menekan angka kekerasan serta membantu menyinergikan berbagai program yang dapat berkontribusi dalam pengurangan kasus tersebut,” harap Novia. (*)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar