WONOSARI,kabarhandayani.– Mapolres Gunungkidul terus melakukan persiapan menjelang pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 mendatang. Salah satunya dengan menggelar simulasi pengamanan pemilu untuk wilayah kota.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan, pengamanan pemilihan presiden tidak jauh beda dengan pengamanan pemilihan legislatif 9 April lalu. Dalam pengamanan polisi akan menggunakan sistem pengamanan 2-5-10.
“Tidak jauh beda dengan pileg, setiap 2 anggota polri, akan menjaga 5 tempat pemungutan suara (TPS) dibantu 10 anggota linmas,” kata Faried kepada wartawan di Mapolres Gunungkidul, Jumat (6/6/2014).
Untuk mengantisipasi keamanan di lingkup kota, Mapolres Gunungkidul telah menyiapkan Satuan Sabhara berpakaian lengkap dan satu unit kendaraan water canon untuk mengantisipasi adanya tindak kerusuhan saat pilpres nanti.
Panit Humas Polres Gunungkidul Ipda Ngadino menambahkan, pelatihan simulasi tersebut digelar di halaman mapolres Gunungkidul. Dengan bersenjata lengkap polisi berlatih mengantisipasi adanya tindak kejahatan saat pilpres.
“Latihan ini digelar untuk melatih kesiapan anggota polisi dalam menghadapi pemilihan presiden nanti. Untuk pengamanan pilpres akan diterjunkan 725 Anggota dari Polres Gunungkidul dan 198 Anggota Polda DIY,” paparnya.
Dalam melaksanakan pengamanan pilpres, anggota polisi yang berjaga di TPS tidak akan dibekali dengan senjata api, mereka hanya akan dibekali tongkat dan borgol karena anggota polisi akan memaksimalkan kemampuan bela diri. (Juju/Hfs)